Site icon Pahami

Berita Crazy Rich Jambi hingga Penagih Utang

Berita Crazy Rich Jambi hingga Penagih Utang


Jakarta, Pahami.id

Polisi telah menangkap 15 yang diduga terlibat dalam tindakan tersebut penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipa (37), kepala cabang Bank di pusat Jakarta.

Dari lusinan orang, ungkapkan sosok tersangka dengan latar belakang yang menarik, dari pengusaha bimbingan hingga pengumpul alias Pengumpul utang.

Kepala Hubungan Masyarakat Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan sembilan orang ditangkap oleh subdit jatras, sementara enam lainnya dijamin oleh subdit resmobs.


“Kami Memperbarui Ada 15 orang yang dijamin, “kata Ade Ary di Jakarta Metropolitan Police pada hari Selasa (8/26).

Namun, ia belum menetapkan identitas dan peran semua tersangka.

Sejauh ini, polisi pertama kali menangkap empat tersangka penculikan: di dalam, rumah sakit, dan RAH di wilayah Johar, Jakarta Tengah, dan RW baru di Bandara Tenggara Nusa Timur (NTT).

Kemudian, empat aktor intelektual yang dicurigai sebagai dalang juga ditangkap. Mereka adalah DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Central Java, Sabtu (8/23) sekitar 20,15 WIB, dan C di Indah Kapuk (Pik), Jakarta Utara, Minggu (8/24) pada 15,30 Wib.

Tujuh tersangka lainnya tidak diturunkan secara rinci. Ade ary memastikan bahwa pemeriksaan dilakukan secara intensif.

Salah satu tokoh yang menarik masyarakat adalah DH atau DWI Hartono. Dia disebut sebagai dalang dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.

Komisaris Utama Hubungan Masyarakat Metro Jaya Ade Ary mengkonfirmasi bahwa DWI adalah wirausahawan panduan online.

“Ya (DH IS DWI Hartono), ya (dia adalah bisnis tutor online),” kata Ade Ary pada hari Selasa (8/26).

DWI dikenal dari Tirta Kencana Unit 6 Village, Distrik Rimbo Bujang, Tebo Regency, Jambi. Di kota kelahirannya, ia dikenal sebagai sosok “Jambi Rich Gila” yang secara teratur memiliki acara besar dengan memberikan artis modal dan bacaan besar.

Jay Saragi, salah satu penduduk Rimbo Bujang, mengatakan DWI dikenal sebagai sosok yang murah hati dan suka membantu penduduk setempat.

“Yang kita ketahui adalah orang yang rendah hati, dia juga seorang motivator, ya, jika saya tidak salah. Berita keduaSelasa (26/26).

DWI juga dikatakan telah menyumbangkan ambulans ke desa dan diketahui menggunakan helikopter pribadi ketika kembali ke desa.

Selain dikenal sebagai pengusaha sukses, telah mengungkapkan bahwa DWI telah terdaftar sebagai semester Master of Management (kampus Jakarta), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Feb) Gadjah Mada University (UGM).

Menanggapi status ini, UGM mengambil langkah kuat. Seorang juru bicara UGM, saya membuat Andi Arsana, mengatakan Dwi Hartono telah dinonaktifkan dari semua kegiatan akademik di semester aneh 2025/2026.

“(Penonaktifan) adalah bentuk dukungan UGM untuk hukum dan penyelidikan yang sedang berlangsung,” kata pernyataan resmi UGM pada hari Rabu (8/27).

Dibuat Andi menambahkan bahwa keputusan itu dibuat berdasarkan koordinasi internal dan surat resmi Dekan UGM Feb, Didi Achjari. Dia menekankan bahwa UGM mendukung upaya penegakan hukum untuk keadilan.

Namun, polisi belum mengungkapkan motif ganda dalam kasus ini.

Selain DWI Hartono, polisi juga menangkap EW Alias ​​Era (28), seorang penduduk Mangga Timur, Nusa Tenggara Timur. Era ditangkap ketika mencoba melarikan diri ke kota kelahirannya.

Kepala Unit Investigasi Kejahatan Polisi Regional Mangga Barat, AKP Lufthi Darmawan Aditya, disebut ERA Daily Working sebagai penagih utang atau Pengumpul utang.

“Tersangka akhirnya ditangkap oleh seorang perwira ketika dia turun dari pesawat. Tersangka diduga melarikan diri dari kota asalnya,” kata Lufthi. Berita keduaKamis (21/21) Malam.

ERA bersama dengan tiga tersangka lain yang diketahui memiliki peran penculikan korban dari parkir supermarket di Ciracas, Jakarta Timur pada hari Rabu (8/20).

Penangkapan Era juga meningkatkan keterlibatan dugaan TNI. Ini diungkapkan oleh pengacaranya, Adrianus Agal, yang mengatakan kliennya hanya melakukan perintah dari seseorang dengan F. awal F.

Menurut Adrianus, Era dan teman -temannya diminta untuk memaksa para korban di pasar rebo, Jakarta Timur, dan menyerahkannya kepada F.

“Setelah pickup, pickup dengan kekerasan dilakukan, ada perintah dari orang yang namanya untuk (korban) diserahkan ke daerah Jakarta Timur,” Adrianus menjelaskan.

Beberapa jam kemudian, Adrianus melanjutkan, pelanggannya kembali menelepon untuk mengirim rumah korban. Tetapi pada saat itu, korban meninggal.

Pengacara juga mengklaim telah mencari perlindungan hukum dari komandan dan Kepala Kepolisian Nasional.

“Karena ini sedang dalam proses mengambil kasus ini, kami dari keluarga telah mencari perlindungan hukum dari komandan TNI, kami juga mencari perlindungan hukum dari Kepala Polisi untuk tuduhan, orang -orang dari mana kami memberi tahu saya, tetapi ini masih dicurigai, seperti itu,” katanya.

Menanggapi masalah ini, Markas Kepala Pusat Informasi (Kapuspen), Mayor Jenderal Freddy Ardianzah, mengatakan partainya belum menerima informasi resmi tentang keterlibatan anggota TNI.

“Sejauh ini saya belum menerima informasi dari polisi metropolitan Jakarta tentang keterlibatan militer dalam kasus ini,” kata Freddy.

Namun, Freddy menekankan bahwa TNI terus membangun komunikasi dengan polisi metropolitan Jakarta untuk memantau pengembangan kasus tersebut.

Sebelumnya, badan Pradipa Ilham ditemukan di ladang di distrik serangan baru, Distrik Bekasi, Kamis (8/21) di pagi hari. Sehari sebelumnya, korban diculik dari tempat parkir pusat pembelian di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (8/20).

Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa Ilham meninggal karena objek tumpul. Dia juga dicurigai menderita kekurangan oksigen sebelum terbunuh.

Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki motif tersangka dan terus mempelajari peran 15 ditangkap.

(Kay/isn)


Exit mobile version