Jakarta, Pahami.id –
Aliran mudik di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) menderita kepadatan di beberapa titik pada hari Rabu (3/26) malam hingga Kamis (3/27) di pagi hari, dengan lonjakan kendaraan yang diprediksi untuk meningkat secara signifikan setelah Hanya.
PJR PJR Corlantas Pollantas AKP Sandy mengatakan Nugraha mengungkapkan kemacetan karena beberapa faktor, termasuk truk dengan kendala teknis di jalur utama dan meningkatkan jumlah wisatawan di daerah lain.
“Kepadatan ini terjadi karena kendaraan, terutama truk, yang dalam masalah bahwa mereka mengganggu aliran lalu lintas,” kata Sandy Kamis (3/27).
Di area Break KM 57, jumlah wisatawan wisata terus meningkat. Meskipun ramai, situasinya masih terkendali. Namun, Sandy memperkirakan bahwa lonjakan kendaraan akan terjadi setelah makan, seperti pola yang terlihat pada hari -hari sebelumnya.
“Akan ada peningkatan yang signifikan dalam fajar pada hari sebelumnya, dan itu adalah kepadatan yang luar biasa,” katanya.
Sementara itu, kemacetan lain terjadi pada pertemuan antara jalan masuk MBZ dan rute utama jalan KM 48, serta di KM 64 karena efek kendaraan yang terganggu meskipun dipindahkan.
“Efek masalah kendaraan, truk telah berhasil ditransfer, tetapi formasi masih terjadi,” katanya.
Di gerbang tol utama (Cikatama), 19 dari 22 pintu dioperasikan untuk membongkar jalur kendaraan ke jalan tol Trans-Java. Kepadatan masih terjadi beberapa ratus meter karena kelembaban pada titik sebelumnya.
Namun, kendaraan masih bisa pergi dengan kecepatan rata-rata 40-50 km per jam. Turis disarankan untuk tetap terjaga, menjaga kondisi kendaraan, dan menggunakan area istirahat dengan bijak untuk berjalan di kota kelahirannya.
(Dis/isn)