Site icon Pahami

Berita China Wanti-wanti AS soal Perang Rusia-Ukraina, Singgung Indonesia


Jakarta, Pahami.id

Cina memperingatkan Amerika Serikat akan perang Rusia Dan Ukraina yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun.

Perwakilan khusus Tiongkok untuk urusan Eurasia, Li Hui, mengatakan negara-negara Selatan seperti Brasil, Afrika Selatan, dan Indonesia memiliki kekhawatiran serupa mengenai pelonggaran sanksi Barat terhadap penggunaan senjata oleh Ukraina.


“Saat ini, masyarakat internasional secara umum khawatir terhadap eskalasi dan perluasan krisis Ukraina, dan semakin banyak negara yang percaya bahwa prioritas utama mereka adalah untuk meredakan situasi,” kata Li. berita RTSelasa (27/8).

Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris terus memasok senjata termasuk jet tempur F-16 ke Ukraina sejak invasi Rusia.

Ukraina juga saat ini telah mendapat persetujuan dari beberapa negara Barat untuk menyerang sasaran di Rusia menggunakan senjata mereka.

Li kemudian menuduh negara-negara yang sangat agresif tersebut sengaja memicu konflik Rusia-Ukraina.

Ia kemudian mengatakan, krisis Rusia-Ukraina yang berkepanjangan tidak hanya melibatkan kedua negara, tetapi juga pihak lain.

“[Juga] “Sistem perang global yang diwakili oleh beberapa kompleks industri militer berada di balik konflik tersebut,” kata Li.

Pada awal Agustus, AS menegaskan posisinya terkait serangan Ukraina terhadap Rusia tidak berubah. Negeri Paman Sam masih melarang penggunaan rudal ATACMS. Rudal tersebut memiliki jangkauan hingga 300 km.

Pernyataan Li disampaikan usai mengunjungi tiga negara perwakilan Global South untuk membahas krisis Ukraina.

Li mengatakan fokus kunjungan diplomatiknya adalah mencari cara untuk memulai kembali proses perdamaian Ukraina.

Mei lalu, Tiongkok dan Brasil mengusulkan enam poin solusi diplomatik terhadap konflik Rusia-Ukraina.

Proposal tersebut menekankan diplomasi sebagai satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian, dan mendukung pertemuan puncak internasional yang dihadiri oleh Rusia dan Ukraina.

Lebih lanjut Li mengatakan Afrika Selatan dan Indonesia mendukung usulan Tiongkok. Kedua negara ini, kata dia, berharap banyak negara lain yang juga mendukungnya.

Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Di hari-hari berikutnya, mereka terus melakukan perlawanan hingga kini.

Beberapa negara telah mengajukan proposal perdamaian untuk Rusia-Ukraina. Namun hingga saat ini belum ada satu pun usulan yang diterima kedua belah pihak.

(isa/bac)



Exit mobile version