Jakarta, Pahami.id –
Cina Suara terbuka setelah Israel menjaga rumah sakit di Strip GazaPalestina, Nasser, menewaskan 20 orang termasuk jurnalis pada hari Senin (8/25).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun mengatakan dia terkejut dengan serangan brutal tentara Zionis.
“Kami terkejut dan mengutuk fakta bahwa staf medis dan jurnalis sekali lagi kehilangan nyawa dalam konflik,” kata Guo selama konferensi pers hari ini, Selasa, dikutip oleh AFP.
Dia juga menyatakan belasungkawa kepada para korban dan simpati untuk keluarga yang ditinggalkannya. Selain itu, Guo bersikeras bahwa Cina sangat prihatin dengan situasi saat ini di Gaza Strip.
“China telah mengutuk semua tindakan yang membahayakan publik termasuk kekerasan terhadap jurnalis,” katanya.
Israel, yang melanjutkan Guo, harus segera menghentikan operasi militer di Gaza, mencapai gencatan senjata terus menerus sesegera mungkin, dan membuka semua akses ke bantuan kemanusiaan.
Israel menginvasi kejam dan berturut -turut -rumah sakit nasser dan menyebabkan lusinan orang mati. Serangan pertama dan sebagainya hanya membutuhkan beberapa menit. Tim yang berencana menyelamatkan orang juga menjadi korban.
Mereka yang terbunuh termasuk staf medis, kru tanggap darurat, jurnalis Al Jazeera, jurnalis Associated Press, jurnalis Reuters, dan dua jurnalis yang berkontribusi pada media lain.
Tiga media mengutuk serangan itu dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban.
Serangan terbaru Israel terjadi ketika operasi skala besar dari sejumlah kota Gaza dimulai. Serangan itu juga terjadi di tengah invasi kejam pasukan Zionis di Palestina.
Sejak meluncurkan invasi Oktober 2023, Israel telah menyerang benda -benda dan publik secara membabi buta. Sebagai akibat dari serangan itu, lebih dari 62.000 orang di Palestina terbunuh dan jutaan orang terpaksa berlindung.
(BLQ/DNA)