Site icon Pahami

Berita China Murka ke Israel hingga Thailand Sahkan UU Nikah Sesama Jenis


Jakarta, Pahami.id

Cina mengungkapkan kemarahannya terhadap Israel karena menyerang Lebanon selatan tanpa pandang bulu.

Kabar lainnya, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn resmi menyetujui undang-undang pernikahan sesama jenis pada Selasa (24/9).


Berikut berita 24 jam terakhir yang dirangkum International Flash pagi ini:


China Marah Israel Serang Lebanon, Akan Pertahankan Beirut

Tiongkok sangat marah dan mengecam keras Israel setelah melancarkan serangan brutal ke Lebanon dalam beberapa hari terakhir.

Negara Tirai Bambu itu juga berjanji mempertahankan Beirut dari serangan Israel yang dimulai dengan tindakan diplomasi.

Kecaman itu muncul saat Menteri Luar Negeri China Wang Yi berbicara dengan Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB, Senin (23/9).

“Tiongkok mengecam keras segala tindakan yang melanggar norma dasar yang mengatur hubungan internasional,” kata Wang dalam keterangan resmi, dikutip media Tiongkok, Xinhua.

Thailand Resmi Mengesahkan Undang-Undang Pernikahan Sesama Jenis, Efektif Januari 2025

Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, resmi melegalkan pernikahan sesama jenis pada Selasa (24/9). Persetujuan ini menjadikan Thailand sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengakui pernikahan sesama jenis.

Raja Vajiralongkorn memberikan persetujuan kerajaan terhadap undang-undang baru yang disahkan oleh parlemen pada bulan Juni. Undang-undang tersebut akan mulai berlaku dalam 120 hari ke depan, yang berarti pernikahan pertama dapat dilangsungkan pada Januari 2025.

Para aktivis memuji persetujuan resmi raja sebagai sebuah “langkah monumental”, karena Thailand menjadi negara ketiga di Asia di mana pasangan sesama jenis dapat menikah, setelah Taiwan dan Nepal.

Terus Diserang Roket Hizbullah, Iron Dome Israel Disebut Terancam Runtuh

Iron Dome Israel dilaporkan bisa terguncang jika Hizbullah terus meluncurkan roket ke negara itu.

Dalam beberapa hari terakhir, Israel melancarkan serangan brutal ke Lebanon. Akibat penyerangan ini, 500 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Milisi di Lebanon selatan, Hizbullah, kemudian membalasnya dengan meluncurkan puluhan roket ke Israel.

(tim/bac)



Exit mobile version