Berita China Mau Kirim 2 Panda Baru ke Australia, Jadi Simbol Persahabatan

Jakarta, Pahami.id —

Cina akan memberimu sepasang panda raksasa baru Australiasebagai tanda membaiknya hubungan kedua negara.

Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang mengumumkan berita tersebut saat berkunjung ke Australia, termasuk ke Kebun Binatang Adelaide. Sepasang panda raksasa baru akan diberikan ke kebun binatang di Australia selatan.

China tercatat meminjamkan panda ke lebih dari 20 negara. Hewan khas Tiongkok ini dianggap sebagai pembawa pesan persahabatan atau yang sering disebut dengan ‘diplomasi panda’.

Panda raksasa bernama Wang Wang dan Fu Ni telah dipinjamkan ke Kebun Binatang Adelaide sejak November 2009. Kemudian, pada tahun 2019, dicapai kesepakatan antara kedua negara untuk memperpanjang masa tinggal kedua panda raksasa tersebut selama lima tahun lagi.

“Mereka (sepasang panda) telah menjadi duta persahabatan antara Tiongkok dan Australia, simbol persahabatan yang mendalam antara kedua negara,” kata Li dalam keterangannya, dikutip CNN, Minggu (16/6).

Li Qiang mengaku senang melihat Wang Wang dan Fu Ni dirawat dengan baik di Australia. Meski jauh dari habitat aslinya, pasangan panda tersebut tetap hidup bahagia.

Namun upaya pengembangbiakan anak panda di Australia menemui jalan buntu, termasuk melalui inseminasi. Wang Wang dan Fu Ni pada akhirnya akan dikembalikan ke Tiongkok.

PM Tiongkok Li Qiang mengatakan Pemerintah Australia bisa memilih sepasang panda raksasa baru untuk menggantikan Wang Wang dan Fu Ni.

“Wang Wang dan Fu Ni sudah 15 tahun jauh dari rumah, saya rasa mereka pasti sangat rindu kampung halaman, jadi mereka akan kembali ke China sebelum akhir tahun ini,” kata Li, dikutip AFP.

“Kami akan menyediakan sepasang panda baru yang cantik, cantik, dan imut secepatnya,” janjinya kepada Australia.

Kunjungan Li ke Australia adalah yang pertama yang dilakukan perdana menteri Tiongkok dalam tujuh tahun terakhir. Pasalnya, kedua negara berselisih setelah beberapa pembatasan perdagangan diberlakukan terhadap ekspor Australia.

Di sisi lain, Perdana Menteri Australia saat itu Scott Morrison membuat perjanjian internasional untuk menyelidiki asal muasal wabah Covid-19 di Tiongkok. Langkah yang diambil pada tahun 2020 ini ditentang oleh Negara Tirai Bambu.

Hubungan kedua negara kemudian mulai mencair pada tahun 2022. Apalagi, Partai Buruh Australia berhasil memenangkan pemilu dan mengambil alih kekuasaan.

Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia, menyumbang hampir sepertiga perdagangan luar negeri Australia. Sementara itu, komoditas dari Australia sangat penting bagi Tiongkok untuk menghidupkan kembali perekonomian mereka yang sedang terpuruk.

(skt/dna)