Site icon Pahami

Berita China Mau Bangun Pelabuhan Baru di Terusan Panama, AS Bakal Setuju?

Berita China Mau Bangun Pelabuhan Baru di Terusan Panama, AS Bakal Setuju?


Jakarta, Pahami.id

Cina dikatakan ingin membangun pelabuhan baru di Terusan Panama. Hal tersebut disampaikan pengelola terusan yang mengatakan akan ada dua pelabuhan baru di Terusan Panama dalam waktu dekat.

Administrator Otoritas Terusan Panama (PCA), Ricaurte Vasquez, mengatakan beberapa perusahaan tertarik membangun pelabuhan baru di Terusan Panama. Salah satunya adalah perusahaan asal Tiongkok.


“Kita harus terbuka terhadap partisipasi semua pihak yang berkepentingan,” kata Vasquez seperti dikutip AFP.

Berita tentang pembangunan pelabuhan ini muncul di tengah ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Amerika Serikat sudah lama tidak setuju dengan investasi Tiongkok di Terusan Panama.

Menurut Amerika Serikat, Tiongkok bermaksud menguasai perairan strategis yang menghubungkan Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Pasalnya, CK Hutchison Company yang berbasis di Hong Kong sudah beroperasi di kedua ujung terusan tersebut, baik di Cristobal di Atlantik maupun di Balboa di Pasifik.

CK Hutchison pada bulan Maret setuju untuk mengalihkan kendali kedua pelabuhan tersebut kepada perusahaan BlackRock yang berbasis di AS. Namun kesepakatan tersebut belum final.

Vasquez tidak mau berspekulasi mengenai potensi eskalasi ketegangan AS-Tiongkok karena Beijing kini berniat membangun pelabuhan baru.

Terusan Panama sendiri sedang mencari investasi untuk memperluas kapasitas pelabuhan dan membangun jaringan pipa dan reservoir gas baru.

PCA berencana untuk menyerahkan kontrak konstruksi ini pada akhir tahun 2026 dan mulai beroperasi pada tahun 2029. PCA telah mulai melakukan pertemuan dengan pihak-pihak yang berkepentingan untuk memutuskan kepada siapa kontrak ini akan diberikan.

Selain China, perusahaan Singapura PSA International juga termasuk yang berminat memanfaatkan kontrak pembangunan terminal tersebut. Perusahaan Evergreen Taiwan, Hapag Lloyd Jerman, Maersk Denmark, dan terminal CMA Prancis juga termasuk di antara mereka yang berminat.

Terusan Panama merupakan jalur air sepanjang 80 kilometer yang paling banyak digunakan oleh AS dan Tiongkok. Terusan ini merupakan jalur utama bagi 5 persen perdagangan maritim global.

(BLQ/DNA/BAC)


Exit mobile version