Jakarta, Pahami.id —
Cina menyatakan bahwa dia tidak takut untuk bertarung Jepang untuk merebut Kepulauan Senkaku yang diklaim oleh Beijing di Laut Cina Timur.
Letnan Jenderal He Lei, mantan wakil presiden Akademi Ilmu Militer Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), mengatakan dalam wawancara dengan Kyodo News bahwa Negeri Tirai Bambu sebenarnya tidak ingin berperang dengan Jepang. Namun, Beijing juga “tidak takut” dengan konflik bersenjata di masa depan.
Seperti dilansir oleh Waktu JepangHe Lei mengkritik Tokyo karena membeli Kepulauan Senkaku dari tangan swasta Jepang.
Menurutnya, Tokyo tidak boleh meremehkan “tekad, tekad, dan kekuatan” militer Tiongkok untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan integritas negara.
“[China] melindungi secara ketat wilayah, kedaulatan, dan kepentingan maritim negara [jika Jepang melanjutkan provokasi]Kata He Lei.
Ini adalah petunjuk langka dari seorang pejabat senior militer Tiongkok tentang kemungkinan terjadinya perang di Kepulauan Senkaku, atau yang biasa disebut Tiongkok dengan Diaoyu.
Wilayah ini telah berada di bawah kendali Jepang sejak negara kepulauan Sakura pada tahun 2012.
Kepulauan Senkaku sendiri diperebutkan karena merupakan bagian dari Taiwan, negara kepulauan yang juga diklaim China sebagai miliknya.
Menurut He Lei, isu seputar Taiwan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas hubungan Tiongkok-Jepang. Dia juga memperingatkan Jepang untuk tidak “mencampuri kepentingan fundamental Tiongkok” karena itu adalah “masalah domestik semata” bagi negaranya.
Ketika ditanya apakah Tiongkok dapat melancarkan serangan serentak untuk merebut Taiwan dan pulau-pulau lainnya, He Lei mengatakan skenario seperti itu sejalan dengan prinsip mereka.
Ia juga menyarankan agar Jepang menyerahkan masalah ini pada “kebijaksanaan generasi mendatang.”
|
“Kita generasi penerus seharusnya bisa menyelesaikan perselisihan ini, tapi Jepang malah melakukan tindakan provokatif,” ujarnya.
Ketegangan antara Tiongkok dan Jepang tidak pernah mereda selama bertahun-tahun sejak perang kedua negara pecah.
China kerap mengirimkan kapal ke perairan Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku yang tidak berpenghuni.
Akhir pekan lalu, kedua negara bahkan saling tuding melakukan serangan maritim setelah penjaga pantai mereka bentrok di sekitar pulau yang disengketakan.
Pada hari Minggu, penjaga pantai Tiongkok mengatakan sebuah kapal nelayan Jepang dan beberapa kapal patroli masuk tanpa izin di perairan sekitar Kepulauan Senkaku.
Tiongkok juga mengatakan pihaknya mengambil langkah hukum yang diperlukan untuk memperingatkan kapal-kapal Jepang.
Sementara itu, pada hari Sabtu, penjaga pantai Jepang mengatakan dua kapal patroli maritim Tiongkok meninggalkan perairan teritorial Jepang di sekitar pulau tersebut setelah menerima peringatan.
Jepang mengklaim telah mengerahkan kapal patroli untuk melindungi kapal penangkap ikannya ketika didekati kapal Tiongkok.
Bentrokan seperti ini sering terjadi, termasuk pada bulan November dan Oktober.
(blq/baca)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);