Site icon Pahami

Berita China Disebut Dalang 2 Diplomat Ulungnya ‘Hilang’ Misterius, Ada Apa?

Berita China Disebut Dalang 2 Diplomat Ulungnya ‘Hilang’ Misterius, Ada Apa?


Jakarta, Pahami.id

Cina Dilaporkan menahan para diplomat senior dan mantan duta besar Untuk Singapore Sun Haiyan pada awal Agustus.

Matahari terakhir terlihat di depan umum pada 1 Agustus. Pada waktu itu, ia menghadiri perayaan yang diadakan oleh Kedutaan Besar Nepal di Beijing.


Tiga sumber yang tahu masalah itu mengatakan Sun ditangkap tak lama setelah calon potensial untuk Menteri Layanan Liu Jianchao juga ditahan untuk pemeriksaan, seperti yang disebutkan ReutersJumat (8/15).

Sumber itu mengatakan otoritas Cina menangkap Sun sehubungan dengan inspeksi Liu. Sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut tentang mengapa Liu ditangkap.

Kerugian matahari menambahkan pertanyaan tentang pembentukan kebijakan luar negeri Tiongkok karena ketegangan dengan Amerika Serikat telah meningkat.

Penangkapan Sun dan Liu juga menandai penghapusan para diplomat tinggi sejak China menggulingkan mantan Menteri Luar Negeri dan Presiden Xi Jinping, Qin Gang, pada tahun 2023.

Penahanan kedua para diplomat terjadi di tengah Cina dan Amerika Serikat, terutama setelah tarif impor dari pemerintah Donald Trump muncul. Kedua negara menurunkan tarif impor tinggi.

Situasi geopolitik juga dalam krisis. Perang di Eropa Timur tidak pernah selesai dan invasi Israel di Palestina tidak berhenti. Cina, sebagai negara yang kuat, memiliki pengaruh aktif dalam menyelesaikan konflik.

Kantor Informasi Dewan Keamanan yang menangani pertanyaan media untuk pemerintah dan departemen internasional tidak segera merespons.

Sun adalah duta besar Cina untuk Singapura dari Mei 2022 hingga Juli 2023. Sambil meninggalkan posisinya, ia mengadakan acara perpisahan yang dihadiri oleh lebih dari 500 orang.

Wanita itu juga bergabung dengan departemen internasional pada tahun 1997 dan merupakan juru bicara hubungan Cina dengan negara -negara Asia Tenggara.

Selain itu, Sun juga menjabat sebagai Komite Partai Distrik Zibo, Provinsi Shandong pada 2008.

Tentang pendidikan, ia memenangkan dokter hukum dari Universitas Peking setelah belajar di Universitas Kyushu di Jepang.

(ISA/RDS)


Exit mobile version