Berita Chatham House Inggris Sebut Diplomasi Era Prabowo Bakal Susah Ditebak

by


Jakarta, Pahami.id

Lembaga lembaga think tank dari Bahasa inggris Chatham House memperkirakan kebijakan luar negeri dan diplomasi Indonesia mungkin akan lebih sulit diprediksi kapan Prabu Subianto menjabat sebagai presiden.

Prabowo dan calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka, diprediksi kuat akan memenangkan Pilpres 2024 berdasarkan perhitungan penghitungan suara sebenarnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat keduanya memperoleh suara 58,84 persen hingga Selasa (27). /27). 2)


Dalam artikel opini bertajuk ‘Kesinambungan Prabowo berarti perubahan bagi Indonesia’ yang dirilis di situs resmi lembaga tersebut, Direktur Program Asia Pasifik Chatham House Ben Bland menilai pendekatan Prabowo terhadap kebijakan luar negeri Indonesia akan sangat berbeda dengan pendekatan Jokowi.

Menurut Bland, Jokowi cenderung menghindari pertemuan internasional tingkat tinggi. Selama 10 tahun menjabat, Jokowi juga tidak pernah menghadiri sendiri pertemuan Majelis Umum di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

Selama masa jabatannya, Jokowi juga fokus pada pelaksanaan kebijakan luar negeri dan kerja sama internasional yang berfokus pada penguatan ekonomi, perdagangan, dan pembagian investasi antar negara.

Meski tidak akan mengabaikan komitmen jangka panjang Indonesia terhadap kebijakan luar negeri yang independen, aktif, dan non-blok, namun Prabowo tetap akan mengusung gayanya yang penuh semangat namun tidak dapat diprediksi, kata Bland dalam opininya yang dirilis pada 15 Februari.

Bland lebih lanjut menilai Prabowo sebagai pemimpin yang menyukai perhatian dunia dan peka terhadap pandangan negara asing.

Karena itu, Bland yakin Prabowo akan lebih berani “menanggapi” isu-isu global meski sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Indonesia.

Misalnya, hal ini terlihat dalam (usulan) rencana perdamaian untuk Ukraina yang tiba-tiba diungkapkan oleh beliau (Prabowo) pada konferensi pers pertahanan regional pada Juni 2023, kata Bland.

Dalam Dialog Shangri La, Singapura, Juni 2023, Prabowo beberapa kali melontarkan usulan perdamaian terkait perang Rusia vs Ukraina. Beberapa usulan tersebut antara lain gencatan senjata, penarikan pasukan, dan referendum.

Ia juga menyarankan agar pasukan Ukraina dan Rusia mundur 15 kilometer dari titik gencatan senjata untuk menciptakan zona demiliterisasi.

Usulan ini mendapat tanggapan negatif dari pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov juga melihat proposal tersebut menguntungkan Rusia.

“Kedengarannya seperti proposal Rusia, bukan proposal Indonesia. Kami tidak membutuhkan perantara seperti ini yang datang kepada kami dengan rencana aneh ini,” kata Reznikov pada Juni 2023, dikutip AFP.

(rds)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);