Site icon Pahami

Berita Cerita Rombongan Lamaran Terjebak Macet 14 Jam di Puncak Bogor


Jakarta, Pahami.id

Salah satu penghuni aslinya Cibinong, Kabupaten BogorWarga Jawa Barat bernama Ade (40) mengungkap pengalamannya terjebak kemacetan selama 14 jam di puncak Bogor akhir pekan lalu, Minggu (15/9).

Ade dan tiga mobilnya baru saja pulang dari Cianjur, Jawa Barat usai acara lamaran.

Saya berangkat dengan tiga mobil menuju Cianjur. Kembali siang sekitar pukul 16.00 WIB lewat jalur Puncak, kata Ade seperti dilansir Momen BaratSenin (16/9/2024).


Melewati jalur puncak sebenarnya bukan kali pertama bagi Ade. Termasuk menghadapi kemacetan apalagi setiap akhir pekan. Namun, dia tak menyangka kemacetan kali ini akan berlangsung selama 14 jam.

“Saya biasanya lewat Puncak dan terjebak. Tapi biasanya hanya beberapa jam. Sekarang saya terjebak sekitar 14 jam dari kemarin sore hingga pagi ini,” ujarnya.

Khawatir dengan stok bahan bakar dan makanan

Saat terjebak kemacetan, Ade mengaku khawatir dengan pasokan bahan bakar. Begitu pula dengan makanan, apalagi setelah pedagang kaki lima di jalur puncak juga dibongkar.

“Saya takut bahan bakar habis. Makan dan minum masih sedikit. Warung makan nanti susah kalau dibongkar. Lagi pula susah cari toilet,” ujarnya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Rizky Guntama juga melaporkan satu orang meninggal dunia diduga karena kelelahan. Korbannya adalah perempuan berusia 56 tahun berinisial NM asal Bambu Apus, Jakarta Timur.

“Setelah selesai bus tour, saya merasa pusing, lalu sesak napas, setelah itu keluar busa, saat dipindahkan ke masjid, saya meninggal di dalam masjid,” kata Rizky, dilansir Antara, Senin (16/1). 10). 9).

Hingga Senin (16/9) pagi, Satlantas Polres Bogor masih menerapkan sistem satu arah dari Puncak hingga Jakarta. Sebanyak 150 ribu kendaraan dilaporkan terjebak kemacetan di jalur wisata Puncak sepanjang Minggu (15/9).

(harapan)



Exit mobile version