Site icon Pahami

Berita Cerita Kepala Sekolah Diminta Teken Surat Rahasiakan Keracunan MBG

Berita Cerita Kepala Sekolah Diminta Teken Surat Rahasiakan Keracunan MBG


Tanjungpinang, Pahami.id

Letter of Consent untuk mempertahankan insiden keracunan rahasia dalam program nutrisi gratis (MBG) Diturunkan.

Kepala Sekolah Sdn.

Dia mengatakan surat dia memiliki virus di media sosial dicari pada 19 Agustus 2025, sebelum didistribusikan ke MBG ke Seri SDN 006 Kuala Lobam.


Beberapa hal dalam surat menyatakan bahwa jika peristiwa yang tidak biasa terjadi, seperti keracunan, paket makanan yang tidak lengkap, atau kondisi lain yang dapat mengganggu kelancaran implementasi program, pihak kedua berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan informasi sampai pihak pertama menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah.

Selain itu, jika ada kerusakan dan / atau kehilangan makanan (tutup dan baki Makan) Pihak kedua diharuskan untuk mengganti atau membayar paket tempat makan (Rp 80 ribu/pcs) sesuai dengan jumlah kerusakan atau kerugian.

“Saya sebagai kepala sekolah menandatanganinya, dan kemudian tanda tangan perjanjian dianggap menolak program MBG,” katanya kepada cnnindonesia.com ketika dihubungi pada hari Sabtu (9/27).

Dalam implementasi program MBG, ia mengakui bahwa ada banyak keluhan dari orang tua. Seperti menolak putranya yang diberi MBG, karena beberapa orang mengeluh sakit perut, muntah, menolak kompensasi jika makan MBG rusak dan keluhan distribusi MBG yang terlambat kepada penerima manfaat sekolah mereka.

Menurutnya, terlepas dari masalahnya, itu bisa diatasi oleh sekolah.

“Ada banyak masalah, dimulai dengan orang tua siswa, mereka tidak ingin anak -anak mereka diberikan MBG, menolak untuk membayar kompensasi untuk makan dan distribusi yang rusak secara perlahan, sampai anak -anak sekolah pulang dan kemudian makanan datang,” katanya.

Di SDN 006 Series Kuala Lobam, Bintan Regency memiliki 310 siswa sebagai penerima manfaat dari program MBG.

Cnnindonesia.com Cobalah untuk mengkonfirmasi kepada Kepala Unit Layanan Nutrisi (SPPG) di distrik Seri Kuala Lobam, Great Restu Aji. Namun, pada hari Sabtu (9/27), pihak yang relevan tidak memberikan informasi yang berkaitan dengan peredaran perjanjian.

BGN telah menanggapi masalah virus yang terkait dengan perjanjian untuk mempertahankan kasus keracunan gizi gratis (MBG).

Sebelumnya, foto yang berisi perjanjian yang sama dibaca dari Unit Layanan Nutrisi (SPPG) di Kalasan, Sleman, di Yogyakarta, juga memiliki virus di media sosial.

“Kami telah mengatakan bahwa untuk sesuatu yang belum dikonfirmasi, yang terbaik adalah dibahas secara internal, tetapi jika telah dikonfirmasi, itu tidak pernah membahasnya,” jawab konferensi pers di kantor BGN, Central Jakarta, Senin (9/22).

“Tidak ada yang bagi kami untuk menutup informasi.

Berdasarkan data dari Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI), ada 5.360 anak -anak keracunan MBG pada bulan September 2025. Kasus keracunan terjadi setelah makan nutrisi gratis.

(ARP/SFR)


Exit mobile version