Site icon Pahami

Berita Cerita Horor Penumpang Japan Airlines yang Tabrakan: Hampir Mati


Jakarta, Pahami.id

Penumpang Maskapai Jepang (JAL) mengungkap situasi mencekam saat pesawat yang ditumpanginya terbakar usai bertabrakan dengan pesawat lain di landasan Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, Selasa (2/1).

Seluruh penumpang JAL516 yang berjumlah 379 orang selamat setelah dievakuasi dari pesawat yang terbakar. Tsubasa Sawada (28), warga Tokyo yang baru pulang dari liburan di Sapporo, mengatakan terjadi ledakan di pesawat sekitar 10 menit setelah seluruh penumpang berhasil dievakuasi.


“Saya hanya bisa mengatakan ini adalah sebuah keajaiban. Kami bisa saja mati jika terlambat,” kata Sawada Reuters.

Dalam video yang diterima Reuters, kabin Airbus 350-900 tampak dipenuhi kepulan asap dan membuat banyak penumpang cemas, panik, dan bingung. Sementara penumpang lainnya sedang menggendong anaknya yang berteriak ketakutan.

“Tolong keluarkan saya dari sini,” teriak seorang wanita dalam salah satu video.

“Kenapa tidak dibuka saja [pintunya],” teriak seorang anak.

Sawada mengatakan dia mengira dia tidak akan selamat ketika menyadari api telah melalap sebagian badan pesawat.

Menurut beberapa pemberitaan media Jepang, hanya tiga dari delapan pintu pesawat yang bisa dibuka saat insiden tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Awak penerbangan akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh penumpang dari tiga pintu tepat waktu dari pesawat.

“Saya benar-benar mengira saya akan mati,” kata Sawada.

“Setelah kecelakaan itu terjadi, awalnya saya sedikit tertawa karena melihat ada percikan api yang keluar [dari mesin] “Tetapi ketika api mulai membesar, saya menyadari bahwa itu lebih dari sekedar sesuatu,” lanjutnya.

Dalam video yang dibagikan kepada ReutersPramugari Japan Airlines terlihat mengimbau penumpang untuk tetap tenang dengan meminta mereka bekerja sama.

Satoshi Yamake (59), salah satu penumpang yang duduk di dekat bagian depan pesawat mengatakan, awak pesawat segera memindahkan penumpang ke jalur evakuasi dengan tertib.

Menurut pihak maskapai, evakuasi dimulai segera setelah pesawat berhenti. Semua penumpang berhasil diselamatkan dalam waktu kurang dari 20 menit.

Rekaman video juga menunjukkan penumpang dievakuasi dengan tenang dan tidak terlihat membawa tas apa pun.

Sejalan dengan peringatan badan keselamatan penerbangan selama ini, membawa barang dan tas saat keadaan darurat di dalam pesawat berisiko mempersulit operasi penyelamatan dan pada akhirnya memakan korban jiwa.

“Awak kabin telah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Tampaknya tidak ada penumpang yang membawa bagasi. Merupakan keajaiban bahwa semua penumpang bisa turun,” kata Paul Hayes, direktur keselamatan udara di konsultan penerbangan Ascend by yang berbasis di Inggris. Cirium.

Seorang pejabat kementerian transportasi Jepang juga mengatakan dalam jumpa pers bahwa prosedur evakuasi maskapai tersebut “dilakukan dengan tepat.”

Saat kejadian, 115 unit pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk bersiap di lokasi kejadian guna memadamkan api. Api menjalar dari bagian belakang pesawat hingga akhirnya melalap seluruh pesawat menjadi bola api.

JAL516 terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai yang lebih kecil tak lama setelah mendarat. Lima dari enam awak Penjaga Pantai tewas di lokasi kejadian.

Tabrakan terjadi sekitar pukul 17.46 waktu setempat.

Kapten pesawat diberi izin untuk mendarat tetapi diduga tidak melihat pesawat patroli maritim Bombardier Dash-8 milik Penjaga Pantai di bawah.

Pihak berwenang masih menyelidiki kecelakaan itu.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version