Maluku, Pahami.id –
Dua warga dilaporkan tewas ditikam setelah acara tersebut sekelompok menari Di Hamlet Telaga, Desa Piru, Distrik Horor Barat, Malum.
Kepala Unit Investigasi Kejahatan Polisi Horor Barat AKP Idris Mukadar mengkonfirmasi insiden itu. Dia mengatakan dua warga terbunuh oleh AR awal (25) dan MK (26).
Mereka meninggal ditikam oleh orang asing pada hari Minggu (7/9) malam. Sementara itu, pesta dansa diadakan pada hari Sabtu (6/9).
“Ya, itu benar,” katanya, Senin (8/9).
Pada saat ini, dia mengatakan partainya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus pesta dansa yang menewaskan dua warga. Pemrosesan adegan kriminal (CSP) dilakukan untuk mengumpulkan bukti.
“Dalam hal ini, saat ini sedang diselidiki,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Cnnindonesia.com. Dua warga terbunuh bernama Muhamad Kadafi (29) dan Tentara yang Dikembalikan (25). Mereka ditemukan tewas di lokasi yang berbeda.
Muhamad Kadafi (29), seorang penduduk Talaga Hamlet, Kampung Piru, ditemukan tewas di sebuah jalur dekat rumah seorang penduduk bernama La Ongo.
Sementara itu, Restorian (25), seorang penduduk Kampung Liang, Distrik Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Dia ditemukan tewas di halaman belakang seorang penduduk bernama La Domi.
Sebelum dia meninggal, Kadafi dan para prajurit menghadiri pesta dansa yang diadakan di lapangan sepak bola di Hamlet Telaga pada hari Sabtu (6/9) sekitar jam 3:00
Satu jam acara pesta berjalan kaki bertengkar. Acara pesta dihentikan.
(SAI/ISN)