Site icon Pahami

Berita Cekcok dengan Zelensky, Trump Bakal Umumkan soal Tanah Jarang Ukraina


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Donald Trump Dilaporkan untuk segera mengumumkan perjanjian mineral darat yang langka Ukraina Dalam pidatonya pada hari Selasa (4/3).

Tiga sumber yang tahu situasinya mengatakan Trump mengatakan kepada penasihatnya bahwa ia ingin mengumumkan perjanjian dalam pidatonya di Kongres pada Selasa malam.


Perjanjian itu sendiri belum ditandatangani. Situasi ini dikatakan berubah kapan saja.

Seperti yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Scott Besent kepada Fox News bahwa belum ada rencana untuk menandatangani perjanjian tentang mineral Ukraina.

Gedung Putih tidak berkomentar. Administrasi presiden Ukraina di Kyiv dan kedutaan Ukraina di Washington juga tidak membuat pernyataan.

Amerika Serikat dan Ukraina sebelumnya telah dijadwalkan untuk menandatangani perjanjian tentang Mineral Ukraina, termasuk Langka Land, pada pertemuan di Oval Office pada hari Jumat (28/2).

Namun, presiden Ukraina Volodyyr Zelensky akhirnya diusir oleh Trump karena pertengkaran panas di depan media selama pertemuan.

Wakil Presiden Trump dan JD Vance Spray Zelensky karena mereka tidak ingin berkompromi dengan Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina. Mereka juga mengkritik Zelensky karena mencari bantuan tambahan daripada bersyukur atas bantuan kami sejauh ini.

“Anda bertaruh dengan Perang Dunia Ketiga,” kata Trump, seperti yang dikutip Reuters.

Terlepas dari argumen, pejabat AS dan Ukraina dalam beberapa hari terakhir masih berbicara tentang penandatanganan perjanjian mineral dan mendesak Zelensky untuk meminta maaf secara terbuka kepada Trump, menurut orang yang mengetahuinya.

Setelah pertarungan, Zelensky menyatakan bahwa dia tidak akan meminta maaf karena merasa terungkap.

Namun, pada hari Selasa, Zelensky membuat unggahan pada X yang menyatakan bahwa Ukraina siap menandatangani perjanjian. Zelensky juga mengatakan bahwa pertemuan di Kantor Oval “disesali”.

“Pertemuan kami di Washington, di Gedung Putih pada hari Jumat, tidak pergi sesuai dengan rencana itu,” tulisnya.

“Ukraina siap untuk segera berkonsultasi di meja untuk membawa kedamaian agar tetap lebih dekat,” kata Zelensky.

Sejauh ini tidak jelas apakah perjanjian mineral yang diumumkan telah diubah dari yang sebelumnya.

Perjanjian tersebut, yang seharusnya ditandatangani pada hari Jumat, memberi kami akses ke pendapatan sumber daya alam Ukraina, tetapi tidak ada jaminan keamanan eksplisit untuk Ukraina.

Perjanjian tersebut juga membuka jalan bagi pemerintah Ukraina untuk menyumbangkan 50 persen dari sumber daya alam mereka di masa depan untuk dana investasi rekonstruksi yang dikelola AS.

(RDS/BLQ)


Exit mobile version