Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Kata dua kapal selam nuklir AS telah tiba di “tempat yang tepat”.
“Mereka berada di daerah itu, di tempat yang tepat,” kata Trump kepada wartawan sebelum kembali dari resor golfnya di New Jersey pada hari Minggu (3/8).
Pernyataan Trump dibuat setelah pertengkarannya dengan mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Trump sebelumnya terlibat dalam argumen dengan Medvedev setelah mantan presiden mengancam bahwa negaranya akan menyerang AS jika Trump terus bertindak dengan semua ultimatumnya.
“Apakah 50 hari atau 10 hari … dia harus mengingat 2 hal: 1. Rusia bukan Israel atau bahkan Iran.
Sebagai tanggapan, Trump pada hari Kamis (31/7) memperingatkan Medvedev untuk menjaga kata -katanya karena pernyataannya dapat memicu konsekuensi dari “sangat berbahaya”.
“Tell Medvedev, seorang mantan presiden Rusia yang gagal, yang merasa dia masih presiden, berhati -hati untuk berbicara. Dia memasuki daerah yang sangat berbahaya,” kata Trump di media sosialnya, kebenaran sosialnya.
Tak lama kemudian, Trump mengaku telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk ditempatkan di “area kanan”. Penyelesaian dilakukan “jika itu terjadi jika pernyataan” provokatif “Medvedev” lebih dari itu. “
Ancaman nuklir ini terjadi di tengah tenggat waktu yang ditetapkan oleh Trump sampai akhir pekan depan bagi Rusia untuk mengambil langkah -langkah untuk mengakhiri perang di Ukraina. Trump mengancam bahwa jika Rusia tidak berhasil mengambil sikapnya, Kremlin akan dikenakan sanksi baru.
Kementerian Luar Negeri Rusia sejak awal mengkonfirmasi bahwa perdamaian dengan Ukraina hanya mungkin jika negara -negara barat menghentikan pasokan senjata ke Kyiv.
(BAC)