Site icon Pahami

Berita Cara Israel Deteksi Terowongan Hamas, Pakai Anjing dan Robot Canggih

Jakarta, Pahami.id

Israel menggunakan berbagai metode untuk menemukan terowongan bawah tanah yang digunakan oleh kelompok milisi Hamas Palestina.

Berdasarkan laporan media NasionalPasukan Pertahanan Israel (IDF) membentuk dua unit pasukan khusus, bernama Oketz alias “Sting” dan Samur alias “Fox”, untuk mencari terowongan Hamas.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Oketz adalah unit pasukan khusus anjing terlatih dari IDF. Anjing militer ini dilatih untuk menyerang penculik.

Namun, kini pasukan anjing tersebut juga dilatih untuk melacak dan mengejar sasaran, serta mendeteksi pelanggaran di perbatasan Israel.

Anjing terlatih juga memiliki kemampuan untuk mengendus bahan peledak, menemukan pintu masuk, dan menyerang musuh bersenjata. Kemampuan anjing ini dapat digunakan saat IDF mencari terowongan Hamas.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, IDF juga mengerahkan pasukan khusus dalam operasi pencarian terowongan Hamas di Gaza yang disebut Samur alias Musang.

Samur “Musang” adalah sub-unit IDF yang disebut Yahalom. Keistimewaan Yahalom adalah mendeteksi dan menghancurkan terowongan musuh, termasuk menemukan tempat penyimpanan senjata.

“Rubah”, di bawah komando Yahalom, memiliki kemampuan bertarung di ruang terbatas, terutama di terowongan.

Tentara Samur, kata IDF, biasanya mempunyai karakter introvert untuk “menjaga jarak psikologis dari situasi (yang ada)”.

Jika pasukan militer berhasil membuka pintu masuk terowongan, militer kemudian meluncurkan unit Oketz dan Samur ke dalamnya.

Selain itu, IDF juga menggunakan robot untuk mencari terowongan Hamas. Robot yang mereka gunakan adalah “throwbot” bernama IRIS yang dikembangkan oleh Roboteam, sebuah perusahaan teknologi Israel.

Robot-robot ini berguna untuk menangkap gambar dan mengirimkannya ke tanah menggunakan sensor. Robot ini dapat mendeteksi benda dan manusia.

Militer Israel juga disebut-sebut memiliki robot dengan sensor dan senjata otomatis yang mirip dengan milik Angkatan Laut Amerika Serikat, yang disebut Gladiator.

Gaza disebut-sebut memiliki berbagai terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan barang dari Mesir dan melancarkan serangan ke Israel. IDF menyebut salah satu jaringan atau terowongan bawah tanah Hamas sebagai “Metro Gaza”.

Metro Gaza adalah terowongan yang luas, beberapa kilometer di bawah tanah, digunakan untuk mengangkut orang dan barang, menyimpan roket dan amunisi, serta menampung pusat komando dan kendali Hamas, dikutip CNN.

Lokasinya yang tersembunyi menyulitkan pasukan IDF untuk mengintai dan memantau pergerakan Hamas.

Pada tahun 2021, Hamas membangun terowongan ini 500 kilometer atau 311 mil di bawah tanah di Gaza. Pihaknya masih belum bisa memastikan lebih lanjut keakuratan nomor tersebut. Jika angka ini benar, maka panjang terowongan Metro Gaza setara dengan panjang setengah panjang kereta bawah tanah New York.

(pra)


Exit mobile version