Site icon Pahami

Berita Calon Bos Baru Hizbullah Hilang Kontak, Diduga Tewas Dibunuh Israel


Jakarta, Pahami.id

Kelompok milisi Hizbullah di dalam Libanon kata pemimpin masa depan mereka, Hashem Safieddine, kehilangan kontak sejak Jumat (4/10) lalu.

“Kelompok tersebut (Hizbullah) belum mendengar kabar dari Hashem Safieddine sejak serangan Israel di pinggiran selatan Beirut yang menargetkannya pada Jumat lalu,” kata sumber tersebut. CNN.


Kemarin, Israel disebut-sebut akan mengincar calon penerus pemimpin Hizbullah itu dalam serangan udara besar-besaran yang dilakukan Kamis (3/10) malam hingga keesokan harinya.

Hashem Safieddine digadang-gadang menjadi ketua Hizbullah menggantikan sepupunya Hassan Nasrallah yang diduga dibunuh Israel pada Jumat (27/9) lalu.


Situs berita Axios dan The New York Times mengidentifikasi Safieddine sebagai sasaran serangan pembunuhan tersebut.

Dia terakhir dikatakan menghadiri pertemuan dengan para pemimpin senior Hizbullah lainnya di bunker bawah tanah.

Zaman Israel melaporkan tidak jelas apakah Safieddine terluka dalam serangan itu. Namun beberapa pejabat keamanan setempat mengatakan mereka semakin yakin bahwa dia telah dibunuh.

Pada Jumat pagi, militer Israel mengatakan serangan udara di Beirut menargetkan markas intelijen Hizbullah. Namun Israel tidak mengungkap siapa saja yang berada di dalam bunker tersebut.

Sebagai kepala dewan eksekutif, Safieddine mengawasi urusan politik Hizbullah. Dia juga duduk di Dewan Jihad, yang mengelola operasi militer kelompok milisi yang didukung Iran.

Safieddine ditetapkan sebagai teroris oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada tahun 2017. Sama seperti sepupunya Nasrallah, ia merupakan ulama yang selalu mengenakan sorban berwarna hitam.

(Dna)



Exit mobile version