Site icon Pahami

Berita Buntut Pemerkosaan di RSHS, Menkes Wajibkan PPDS Tes Kesehatan Mental


Jakarta, Pahami.id

Setelah kasus pemerkosaan oleh Dokter Anestesi di RSHS Bandung, Menkes Budi Gunadi Sadikin akan membutuhkan tes kesehatan mental untuk Program Pendidikan Dokter Ahli (PPD).

Selain kasus di Bandung, Budi mengatakan keputusan itu dibuat mengikuti beberapa kasus lain yang melibatkan PPD di beberapa tempat.

“Ini dapat dicegah, ini adalah masalah kejiwaan mental, sekarang Kementerian Kesehatan akan mengharuskan semua peserta PPD yang ingin masuk harus menjadi tes kesehatan mental terlebih dahulu,” katanya kepada wartawan di kediaman kediaman ketujuh dari Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kediaman kediaman Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Indonesia Widodo (Jokowi) di Indonesia Widodo (Jokowi) Indonesia Widodo (Jokowi) Indonesia Widodo (Jokowi) Detikjateng.


Budi mengatakan tes kesehatan mental akan dilakukan setiap tahun untuk dokter.

“Setiap tahun tes dilakukan karena mereka memiliki banyak tekanan, jadi setiap tahun mereka perlu menguji,” katanya.

Dengan tes ini, Anda dapat melihat apakah ada masalah kesehatan mental yang dialami oleh populasi.

“Jadi, kita dapat melihat setiap perhatian atau kecemasan, depresi dapat ditemukan lebih awal sehingga kita dapat meningkatkan,” kata Budi.

Saat ini, seorang dokter anestesi yang merupakan mahasiswa PPDS yang tidak terpadak di RSHS, pendeta pemenang penghargaan, dinobatkan sebagai tersangka yang diduga diperkosa. Selain itu, ia juga ditolak dari PPDS Unpad.

Menurut penyelidikan sementara terhadap polisi, Komisaris Kejahatan Polisi Distrik Surawan Java Surawan mengatakan bahwa tersangka diduga melakukan pelecehan seksual dan fantasi yang pingsan.

Dia diduga memperkosa korban di ruang perawatan di RSHS Bandung.

Baca berita lengkapnya Di Sini.

(Anak -anak/WIS)



Exit mobile version