Berita Buntut Bentrok Gangster vs Militer, Haiti Tetapkan Darurat Nasional

Jakarta, Pahami.id —

Pemerintah di negara-negara Amerika Utara, Haitimengumumkan keadaan darurat nasional setelah sekelompok penjahat yang ingin menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry bentrok dengan aparat keamanan.

Keadaan darurat akan berlangsung selama 72 jam. Pihak berwenang Haiti juga memberlakukan jam malam.

Menteri Keuangan sekaligus penjabat Perdana Menteri Patrice Boisvert mengatakan jam malam akan diberlakukan mulai pukul 18.00 hingga 05.00 waktu setempat.

“Polisi diperintahkan untuk menggunakan segala cara hukum untuk memerangi kejahatan dan untuk menegakkan serta menangkap semua pelanggar,” kata Boisvert. Al Jazeera.

PM Haiti Ariel Henry saat ini berada di luar negeri untuk menggalang dukungan.

Pemimpin geng dan mantan petugas polisi Jimmy Cherizier meminta geng tersebut untuk menyingkirkan Henry dari kekuasaan. Dia dan gengnya menyerang petugas sampai ke penjara.

Anggota Jaringan Nasional Pembela Hak Asasi Manusia Pierre Esperance mengatakan banyak korban meninggal akibat penyerangan yang mereka lakukan pada Sabtu malam.

“Kami menghitung banyak mayat tahanan,” kata Esperance.

Ia juga menyatakan bahwa sekitar 100 dari sekitar 3.800 narapidana di penjara-penjara negara tersebut masih berada di sel.

Selain itu, banyak narapidana yang melarikan diri dari penjara lain.

Namun, Esperance belum bisa merinci jumlah pasti narapidana yang kabur. Dia hanya menyebut ada 1.450 tahanan di penjara kedua.

Al Jazeera mencurigai lebih dari 4.000 tahanan melarikan diri dari penjara di Haiti.

Sementara itu, pemerintah Haiti mengatakan polisi berusaha menghalau serangan geng di penjara dan Croix des Bouquets.

Dalam beberapa tahun terakhir, geng kriminal bersenjata telah menguasai seluruh wilayah di Haiti dan melancarkan kekerasan brutal.

Tindakan mereka menyebabkan perekonomian dan sistem kesehatan masyarakat Haiti runtuh.

(isa/dna)