Site icon Pahami

Berita Buntu di Kairo, Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Lanjut di Qatar


Jakarta, Pahami.id

Negosiasikan gencatan senjata untuk mengakhiri serangan Gaza dilanjutkan di Qatar. Seorang pejabat AS membenarkan hal ini setelah pembicaraan sebelumnya di Kairo berakhir di tengah meningkatnya ketegangan regional.

AFP pada Selasa (27/8) melaporkan bahwa Brett McGurk, orang kepercayaan Presiden AS Joe Biden di Timur Tengah, berada di Doha untuk membahas penghentian serangan antara Israel dan Hamas, yang menjadi semakin brutal selama 10 bulan terakhir.


Namun Israel dan Hamas belum mengonfirmasi keikutsertaan mereka dalam perundingan di Qatar.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby pada hari Senin melaporkan “kemajuan” dalam upaya mediasi dan mengatakan lebih banyak diskusi yang melibatkan pihak-pihak berkepentingan diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

Pada hari yang sama dengan rencana pembicaraan di Qatar, militer Israel mengatakan seorang sandera telah diselamatkan dari terowongan Gaza, lebih dari 10 bulan setelah dia ditangkap dalam serangan Hamas pada Oktober 2023.

Tentara Israel mengatakan pasukannya telah menemukan Kaid Farhan Alkad, 52, di sebuah terowongan di Gaza selatan “sendirian”, meskipun sebelumnya ada dugaan bahwa “militan dan bahan peledak” ada di sana.

[Gambas:Video CNN]

Kaid Farhan Alkad adalah salah satu dari 251 orang yang dikatakan telah diculik oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan, 104 di antaranya masih ditahan di Gaza termasuk 34 orang yang menurut tentara telah terbunuh.

Di Pusat Medis Soroka Israel tempat Alkadi dirawat, direktur rumah sakit Shlomi Kodesh mengatakan kepada AFP bahwa dia “tampaknya dalam kondisi baik”.

“Namun, siapa pun yang berada di terowongan dalam jangka waktu lama akan mengalami masalah kesehatan yang serius” dan Alkadi ditahan untuk “evaluasi berkelanjutan,” kata Kodesh kepada AFP.

Sementara itu, kekerasan dan serangan terus melanda Jalur Gaza, menyebabkan hampir 2,4 juta penduduknya mengungsi setidaknya satu kali dan memicu krisis kemanusiaan.

Badan pertahanan sipil di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan serangan terpisah Israel baru-baru ini menewaskan sedikitnya 15 orang di Kota Gaza dan di dua kamp pengungsi di Gaza tengah dan selatan.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah perundingan gencatan senjata Israel-Hamas terus digalakkan dengan mediasi AS, Qatar, dan Mesir. Namun diskusi tersebut seringkali menemui jalan buntu.

Baru-baru ini, Hamas menuduh Israel sengaja menggagalkan peluang gencatan senjata dengan mengajukan tuntutan baru.

Salah satunya, Netanyahu ingin pasukan Israel ditempatkan di Koridor Philadelphia untuk mencegah penyelundupan senjata.

(AFP/Kris)



Exit mobile version