Jakarta, Pahami.id –
Menteri Kebudayaan Zona Fadli menjelaskan Buku sejarah Indonesia masih dalam tahap penyuntingan. Sebelumnya, buku ini ditargetkan selesai pada Agustus 2025 sebagai kado HUT Indonesia ke-80.
“Menurut laporan tim, sekarang sedang proses editing. Jadi menulis itu satu hal, editing itu lain lagi,” kata Fadli di Jakarta, Jumat (24/10), mengutip Di antara.
Fadli mengaku tidak melihat buku tersebut karena tidak diserahkan kepadanya.
“Karena mereka bekerja secara mandiri berdasarkan keahliannya, keahliannya, jadi saya sendiri tidak melihatnya,” ujarnya.
Buku yang kabarnya berjumlah 10-11 jilid ini konon selesai Agustus 2025 namun belum diedit. Ia berharap semua itu bisa selesai pada Desember 2025.
“Mudah-mudahan buku ini siap pada tanggal 14 Desember yang merupakan Hari Sejarah,” ujarnya.
Penulisan buku sejarah Indonesia ini melibatkan 112 sejarawan dari 34 universitas tanah air.
Naskah Buku Sejarah Indonesia yang diperbarui telah menjalani uji publik di Universitas Indonesia pada 25 Juli, Universitas Lambung Mangkurat pada 28 Juli, Universitas Negeri Padang pada 31 Juli, dan Universitas Negeri Makassar pada 4 Agustus.
Naskah Buku Sejarah memuat penemuan-penemuan baru dan hasil-hasil penelitian tentang sejarah Indonesia.
Fadli mengatakan, pemerintah perlu menulis buku sejarah dari sudut pandang Indonesia, bukan dari sudut pandang pemerintah kolonial.
(FEA)

