Jakarta, Pahami.id –
Presiden Brasil Luiz Lula Da Silva Dan Perdana Menteri India Narendra Modi setuju untuk memperkuat kerja sama setelah presiden AS Donald Trump Menerapkan tarif tinggi untuk barang yang diimpor dari kedua negara.
Lula da Silva dan Modi berbicara pada hari Kamis (7/8), sehari setelah Trump mengumumkan tarif 50 persen untuk barang -barang India.
Presiden Presiden Brasil mengatakan bahwa kedua pemimpin menekankan perlunya “mempertahankan multilateralisme dan menghadapi tantangan ekonomi” yang disebabkan oleh perang tarif Trump, seperti yang dikutip dari Afp.
Menulis di media sosial X, Modi mengatakan dia berkomitmen untuk memperkuat hubungannya dengan mitra BR -Brazil, Brasil.
“Kemitraan yang kuat dan sentral dengan orang -orang di negara selatan global menguntungkan semua orang,” kata Modi.
Trump sebelumnya diumumkan pada hari Rabu (6/8), itu akan meningkatkan tarif barang India menjadi 50 persen setelah New Delhi membeli minyak Rusia.
Tarif serangan 25 persen pertama untuk barang -barang India akan efektif sejak kemarin, dengan tarif tambahan 25 persen yang akan mulai berlaku dalam tiga minggu.
Trump juga menjatuhkan hukuman khusus di Brasil, mengklaim sekutunya, mantan Presiden Jair Bolsonaro, dengan tuduhan merencanakan kudeta.
Sejak Rabu lalu, berbagai ekspor Brasil ke Amerika Serikat, termasuk kopi, tunduk pada level 50 persen.
(FRA/AFP/FRA)