Site icon Pahami

Berita BNPB Sebut 7 Orang Meninggal Akibat Longsor di Tembagapura Papua


Jakarta, Pahami.id

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan tujuh orang tewas akibat kejadian tersebut tanah longsor di Distrik Tembagapura, Kabupaten PeniruanPapua Tengah pada Minggu (14/7).

Kepala Pusat Informasi, Data dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, longsor tersebut disebabkan oleh hujan deras yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut.


“Sebanyak tujuh warga Distrik Tembagapura menjadi korban longsor. Ketujuh korban berhasil dievakuasi dan dimakamkan bersama keluarganya,” kata Muhari dalam kesaksiannya, Rabu (17/7).

Muhari mengatakan, lokasi terdampak longsor berada di Distrik Uini, Kali Kabur, dan Tembagapura.

Sejauh ini belum ada laporan adanya pengungsian pasca longsor yang terjadi dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 waktu setempat atau WIB, kata dia.

Selain korban jiwa, kata dia, dampak materialnya adalah penutupan jalan akibat longsor. Jalan yang menghubungkan PT Freeport Indonesia ke desa tersebut tertimbun material longsor sejauh 10 meter.

BPBD Mimika melaporkan 17 kejadian longsor di wilayah Tembagapura. Berdasarkan data hari ini, akses jalan dari PT Freeport Indonesia menuju Kampung Banti Satu kini bisa dilalui kendaraan.

Menurut Muhari, kendala yang dihadapi petugas gabungan antara lain akses jalan menuju lokasi terdampak, minimnya jaringan komunikasi, dan cuaca buruk. Pemerintah daerah dibantu TNI, Polri, Tagana dan PT Freeport Indonesia memberikan bantuan darurat.

BNPB meminta BPBD dan warga mewaspadai potensi bahaya longsor berikutnya, ujarnya.

Prakiraan cuaca hari ini dan Kamis (18/7) untuk wilayah Papua Tengah masih berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, sedangkan di wilayah Mimika berpotensi cuaca mendung hingga hujan ringan.

(lna/sore)


Exit mobile version