Jakarta, Pahami.id –
Badan Narkotika Nasional (Bnn) bersama Brimob melakukan operasi penggerebekan sarang Narkoba Di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11).
Pihak berwenang menghadapi perlawanan saat melakukan penangkapan.
“Saat operasi penindakan sempat terjadi baku hantam busur dan anak panah, pelemparan batu, petasan, dan senjata tajam yang dilakukan geng narkoba, namun masih mampu dipukul mundur dan dikendalikan oleh aparat di lapangan,” kata Direktur sekaligus pengejar BNN Brigjen Roy Hadian kepada wartawan,
Dalam video yang diterima, terlihat petugas BNN bersama Brimob berseragam dan bersenjata lengkap mendatangi Kampung Bahari. Petugas kemudian menangkap tersangka di beberapa titik.
Pertama, petugas menangkap pelaku yang berada di dalam gubuk bertenda biru di pinggir lintasan. Pelaku yang diikat dengan kabel pengikat kemudian dibawa pergi petugas.
Selanjutnya, petugas menggerebek sebuah tenda yang diduga sebagai lapak narkoba. Di lokasi, terlihat botol berisi sedotan berwarna hitam yang diduga digunakan untuk minum obat.
Petugas kemudian menggerebek rumah kos yang ada di lokasi. Di lokasi tersebut, petugas menangkap beberapa pelaku. Asrama ini terlihat rapi.
Pelaku kemudian digiring keluar kos. Di depan kost, terjadi perlawanan.
Dalam video yang diterima, terlihat beberapa orang berebut dengan petugas. Kembang api ditembakkan ke arah petugas, terdengar kembang api dan muncul asap.
Pelaku kemudian ditangkap di kantor Bnnk Jakarta Utara. Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung.
Seluruh kegiatan berlangsung aman dan tertib. Seluruh tersangka dan barang bukti diamankan Kantor BNNK Jakarta Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kata Roy.
Sementara itu, Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto menyatakan pemberantasan narkoba merupakan salah satu implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Ia juga mengatakan, pemberantasan narkoba merupakan salah satu syarat untuk membangun sumber daya manusia yang unggul.
“Pemberantasan narkoba demi kemanusiaan tentunya sejalan dengan Asta Cita Presiden, khususnya poin 7 terkait pemberantasan narkoba sebagai bagian dari reformasi hukum dan ketahanan nasional,” kata Suyudi dalam konferensi pers pengungkapan kasus narkoba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/10).
Mantan Kapolda Banten ini kemudian mengatakan, persoalan narkoba adalah persoalan kemanusiaan. Ia mengatakan narkoba bukan sekadar kejahatan.
“Narkoba dipandang sebagai masalah kemanusiaan, bukan sekedar kejahatan. Pengguna narkoba adalah korban yang harus disembuhkan melalui rehabilitasi, bukan penjara,” ujarnya.
Baca selengkapnya Di Sini.
(RDS)