Site icon Pahami

Berita BMKG Sebut Selat Bali Cerah dan Tenang Saat KMP Tunu Pratama Tenggelam

Berita BMKG Sebut Selat Bali Cerah dan Tenang Saat KMP Tunu Pratama Tenggelam


Surabaya, Pahami.id

Badan klimatologis, meteorologis dan geofisika (Bmkg) Maritim Tanjung Perak Surabaya mengatakan cuaca Selat Bali cukup cerah dan tenang selama insiden tenggelam KMP TUNU Pratama JayaRabu (2/7) Malam.

Ini diungkapkan oleh petugas maritim Tanjung Perak BMKG Premiawan di Surabaya Arif Wiyono berdasarkan citra pemantauan radar dan satelit, kondisi cuaca di sekitar perairan Selat Bali.


“Ketinggian gelombang cukup tenang, antara 0,4 dan 1 meter, dikategorikan sebagai gelombang rendah atau cerah,” kata Arif ketika bertemu pada hari Kamis (3/7).

Arif juga menjelaskan, kecepatan angin dari pukul 22:00 hingga 03.00 WIB juga cukup normal, dari angka 2,5 hingga 13,8 knot, dengan arah angin dominan dari barat daya.

“Sementara itu, berdasarkan pemantauan radar frekuensi tinggi BMKG (HF) di Selat Bali, ini menunjukkan bahwa arus permukaan bergerak ke selatan, dengan kecepatan 0,03 hingga 1,7 meter per detik,” kata Arif.

Berdasarkan hasil pemantauan, BMKG Maritime Tanjung Perak Surabaya mengatakan kondisi cuaca pada saat insiden mendung dan gelombang menunjukkan kondisi yang tenang dan cerah.

KMP TUNU Pratama Jaya Rute Banyuwangi Ketapang tenggelam tak lama setelah meninggalkan jangkar ke Gilimanuk Bali pada 22,56 WIB pada hari Rabu (2/7).

Beberapa menit kemudian, pada pukul 23:35, kapal itu tenggelam dari penjaga Syahbanda. Posisi terakhir kapal terlihat di Selat Bali pada koordinat _8 ° 9’32.35 “S 114 ° 25’6.38_.

Per, Kamis (3/7) sore, 35 penumpang dan kru KMP TUNU Pratama Jaya kapal tenggelam di Selat Bali ditemukan. Sebanyak 4 orang dicatat. Lainnya selamat.

(FRD/WIS)


Exit mobile version