Jakarta, Pahami.id –
Cara putra putra dilaporkan hilang setelah gelombang aksi demonstrasi pada akhirnya Agustus Kemudian. Dia kemudian ditemukan di Malang, Jawa Timur, pada hari Rabu (9/17).
Dari pencarian polisi, jalan dilaporkan hilang oleh keluarganya ke polisi sektor Cikarang Selatan pada 6 September. Dia terakhir berkomunikasi dengan keluarganya pada 31 Agustus.
“Ini karena setelah terakhir kali dia mengucapkan selamat tinggal kepada saudara -saudaranya, pada 31 Agustus di malam hari, pada waktu itu untuk pergi ke Glodok,” kata Komisaris Kejahatan Polisi Metro Jaya, Pahlawan Satya Triputra pada konferensi pers pada hari Kamis (18/9).
Kepada polisi, jalan mengklaim pergi ke Malang atas keinginannya sendiri pada 1 September dengan sepeda motor.
Namun, dalam perjalanan, dia berhenti di Tegal, Jawa Tengah. Di sana, Milky menjual sepeda motornya dan melanjutkan perjalanannya ke Malang dengan kereta api.
“Setelah tiba di Malang, saudara susu itu tinggal di sebuah hotel yang kemudian melakukan mainan dalam bentuk mainan tari singa di daerah kuil tua,” kata pahlawan itu.
Bima akhirnya bertemu dengan tim pencarian Metro Jaya yang hilang pada hari Rabu (9/17) di depan kuil. Setelah itu, ia dapat berkomunikasi dengan keluarganya.
“Dari komunikasi kami dengan Brother Bima, dia mengatakan itu karena keberangkatan meninggalkan rumah, karena dia ingin hidup mandiri,” kata pahlawan itu.
Sebelumnya, kontras menerima 44 laporan orang hilang yang terkait dengan serangkaian demonstrasi pada akhir Agustus.
Dari jumlah tersebut, tiga orang belum ditemukan sampai 15 September, yaitu Permana Putra, Muhammad Farhan Hamid, dan Reno Syahputradewo.
Baru -baru ini, polisi berhasil menemukan tempat di Malang Mengka ketika menjual mainan tari singa di depan kuil. Oleh karena itu, masih ada dua orang yang belum ditemukan setelah demonstrasi di Jakarta.
(Dis/tis)