Jakarta, Pahami.id –
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto meminta Pemerintah Daerah (PEMDA) menciptakan inovasi.
Inovasi ini diharapkan benar-benar menghadirkan solusi, tidak hanya sekedar unjuk citra atau berorientasi pada penghargaan. Menurutnya, inovasi harus lahir dari kebutuhan masyarakat dan memberikan manfaat yang nyata.
“Jangan sampai inovasi ini hanya berorientasi pada reward dan gimmick, jangan, tidak ada gunanya, tidak ada manfaatnya bagi masyarakat.
Menurutnya, inovasi yang efektif tidak hanya menyelesaikan permasalahan daerah, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Oleh karena itu, inovasi harus masuk ke dalam sistem dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, setiap inovasi harus dilandasi oleh penelitian yang solid.
Jadi semua penelitian ini serius, kalau penelitiannya hanya copy paste dari internet, apa gunanya? Harus ada perhitungan angkanya, kemudian inovasi ini juga harus mendapat dukungan pendanaan, inovasi ini juga harus membangun kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan, kata Bima.
Menurut Bima, negara-negara maju mempunyai tradisi inovasi yang terlembaga dan berkelanjutan. Pergantian pemimpin tidak menghentikan proses. Ia mencontohkan pengalaman yang didapatnya saat mengikuti kursus di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura. Ada tradisi di sana, ketika menteri baru dilantik, ia langsung mengumpulkan jajarannya bersama menteri sebelumnya.
“Saya minta, pastikan semua program tetap berjalan, pastikan semua inovasi terus berjalan,” ujarnya.
Pada acara Lamongan Awards, Bima memaparkan matriks inovasi yang menggambarkan keberagaman pola pikir dan karakter individu dalam menciptakan inovasi. Menurutnya, ada aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki kreativitas dan konsistensi tinggi untuk terus berkreasi, ada pula yang lebih pasif. Pola yang sama juga terlihat pada kepala daerah, ada yang dikenal progresif dan inovatif, ada pula yang kurang menonjol.
Dari matriks tersebut, Bima menyimpulkan bahwa inovator memiliki pola pikir perubahan, semangat juang, dan dorongan kuat untuk memberi manfaat bagi orang lain.
(Tim/Sur)

