Site icon Pahami

Berita Biden Jamin Warga Palestina Tak ‘Diusir’ Israel dari Gaza-Tepi Barat

Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Joe Biden memastikan populasi Palestina tidak akan diusir dari tanah mereka yang saat ini tinggal di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Biden mengatakan AS menentang segala upaya pengusiran paksa warga Palestina dari Jalur Gaza dan Tepi Barat, tindakan yang diambil Israel selama invasi selama sebulan terakhir.


Kepastian itu disampaikan Biden melalui sambungan telepon dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi pada Rabu (22/11).

“Presiden Biden menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengizinkan evakuasi paksa warga Palestina dari Gaza atau Tepi Barat, atau pengepungan Gaza, atau perubahan perbatasan Gaza,” ujarnya. penyataan Gedung Putih pada Rabu (22/11).

“Dia (Biden) juga menegaskan bahwa Gaza tidak bisa menjadi surga bagi Hamas karena dapat mengancam Israel dan Palestina, serta membahayakan jalan menuju perdamaian.”

Dalam perbincangannya dengan Al Sisi, Biden juga menegaskan komitmen AS terhadap pembentukan negara Palestina.

Selama ini Biden mengaku mendukung solusi dua negara, di mana Palestina dan Israel masing-masing berdiri sebagai negara berdaulat yang hidup berdampingan.

Ia juga mengapresiasi peran penting Mesir dalam membantu menangani konflik Palestina dan Israel.

Biden dan Al Sisi juga sepakat untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang disepakati pada hari Rabu, lebih dari sebulan setelah pecahnya perang di Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 14.000 warga sipil.

Kedua pemimpin juga membahas penerapan jeda kemanusiaan lebih lanjut di Gaza, termasuk kemungkinan gencatan senjata permanen di wilayah tersebut.

Selain Al Sisi, Biden juga menelepon Emir Qatar. Qatar, Mesir, dan AS memang ikut serta membantu merundingkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Pada awal invasinya, Israel memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan Gaza bagian utara dan tengah jika tidak ingin terkena serangan militer mereka.

Israel bahkan mengancam akan mengepung dan mengebom Jalur Gaza bagian utara yang menjadi sasaran utama serangan selama invasi tersebut. Tidak hanya pemukiman sipil, tentara Israel tanpa ampun menyerang sekolah, kamp pengungsi, dan rumah sakit yang mereka yakini sebagai tempat persembunyian milisi Hamas dan infrastrukturnya.

Namun, sejauh ini Israel belum pernah benar-benar mampu membuktikan bahwa rumah sakit dan sekolah yang diserangnya memiliki infrastruktur Hamas. Juga tidak ada lembaga internasional independen yang bisa membuktikan klaim Israel.

Selama ini Hamas menantang Israel dan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) datang dan melihat sendiri situasi di Gaza.

(rds)

[Gambas:Video CNN]


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version