Site icon Pahami

Berita Biden ‘Dirujak’ karena Beri Ranjau Darat ke Ukraina


Jakarta, Pahami.id

Presiden Joe Biden Panen kritik sudah berakhir Amerika Serikat akan mengirimkan ranjau anti-personil melawan tentara Rusia.

Kritik tersebut datang dari kelompok anti ranjau internasional, International Campaign to Banmines Land (ICBL) pada Rabu (20/11).


“[ICBL] mengutuk keputusan buruk Amerika Serikat ini,” demikian pernyataan resmi kelompok tersebut, dikutip AFP.

Mereka kemudian berkata, “ICBL akan berusaha membuat AS membatalkannya [keputusan itu].”

ICBL juga mengatakan Ukraina harus mengatakan tidak dapat dan tidak akan menerima senjata tersebut, dikutip dari English Al Arabiya.

Kritik tersebut muncul setelah Biden mengizinkan AS mengirim ranjau darat anti-personil yang dikenal sebagai “ranjau persisten” ke Rusia.

Seorang pejabat mengatakan Biden memutuskan menyiapkan ranjau anti-militer untuk mendukung pertahanan Ukraina.

Tambang tersebut, lanjutnya, hanya akan digunakan di wilayah Ukraina dan bukan di kawasan pemukiman.

Panci api tidak lagi aktif setelah jangka waktu tertentu ketika baterai habis.

Sebelumnya, Biden juga mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang pedalaman Rusia.

Ukraina terus melobi AS agar mengizinkan mereka menggunakan sistem pertahanan udara roket ATACMS. Senjata ini mempunyai jangkauan hingga 306 kilometer.

(isa/bac)


Exit mobile version