Jakarta, Pahami.id –
Madagaskar baru-baru ini dikejutkan dengan ditemukannya batu pertama Zamrud Seberat 300 kg di Istana Kepresidenan pada Selasa (19/11) malam.
Sebuah batu besar berwarna gelap dengan garis-garis kristal hijau berkilau dipajang di Istana Negara Ambohitsorohitra di ibu kota Antananarivo.
Menurut presiden sementara Madagaskar, Kolonel Michael Randrianirina, batu tersebut selanjutnya akan dijual dan hasil penjualannya akan masuk ke Kas Negara.
“Batu ini kemungkinan besar akan disingkirkan, dan Menteri akan menjelaskan tata cara peningkatan pendapatan nasional,” ujarnya sambil menjanjikan transparansi penuh.
Institut Gemologi Amerika (Gia), sebagai lembaga gemologi paling otoritatif di dunia, mendefinisikan satu karat sama dengan 0,20 gram.
Berat 300 kg merupakan berat bongkahan yang tidak melalui proses pemotongan dan pembersihan.
Proses pemotongan ini biasanya mengakibatkan penurunan berat badan, tergantung kualitas bahan dan tingkat kerusakan batu.
Dari batu seberat 300 kg, tersisa sekitar 150 kg setelah dibersihkan.
Jadi jika dihitung, berat murni sebuah batu zamrud memiliki berat 150 kg atau setara dengan 750.000 karat.
Menurut Diamond N Co, harga batu zamrud per karat di pasaran disesuaikan dengan jenis dan kualitas kelas batunya.
Batu zamrud kualitas rendah diperkirakan berharga Rp 3,1 juta per batu. Sedangkan batu berkualitas tinggi berkisar Rp 141,5 juta per batu.
Jika harga zamrud kualitas rendah dihitung Rp 3,1 juta per karat, maka berat 150 kg zamrud murni diperkirakan mencapai Rp 2,325 triliun.
Perhitungan ini berdasarkan standar satu karat sama dengan 0,2 gram, menurut GIA.
(RNP/RDS)

