Jakarta, Pahami.id —
Sebanyak 82 orang tewas dan 156 lainnya luka-luka akibat bentrokan antara kelompok Muslim Sunni dan Syiah di barat laut. Pakistan sejak tiga hari terakhir.
Pertempuran dimulai pada hari Kamis ketika dua konvoi kelompok Islam Syiah yang melakukan perjalanan dengan pengawalan polisi disergap. Insiden itu menewaskan 43 orang dan memicu baku tembak selama dua hari.
“Pertempuran dan serangan terhadap konvoi pada tanggal 21, 22 dan 23 November telah mengakibatkan 82 kematian dan 156 luka-luka,” kata seorang pejabat pemerintah setempat. AFP.
Pejabat yang enggan disebutkan namanya itu menambahkan, di antara korban tewas, terdapat 16 orang dari kelompok Sunni, sedangkan 66 lainnya adalah warga Syiah.
Pakistan didominasi oleh kelompok Sunni. Namun, di distrik Kurram, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, terdapat populasi Syiah yang besar. Selama beberapa dekade terakhir, kedua kelompok sudah terbiasa berperang.
Sekitar 300 keluarga harus mengungsi pada hari Sabtu akibat penembakan yang terus menerus hingga malam hari.
“Jaringan seluler di Kurram masih mati dan lalu lintas di jalan raya utama terhenti,” tambah seorang pejabat pemerintah setempat.
Sementara itu, delegasi pemerintah provinsi melakukan dialog dengan komunitas Syiah pada hari Sabtu, kemudian bertemu dengan komunitas Sunni pada hari Minggu.
Pejabat keamanan di ibu kota provinsi, Peshawar, mengatakan helikopter konsultan tersebut diserang ketika tiba di daerah tersebut. Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.
“Prioritas kami saat ini adalah memediasi gencatan senjata antara kedua pihak. Setelah hal itu tercapai, kita bisa mulai menangani isu-isu mendasar,” kata Menteri Hukum provinsi Aftab Alam Afridi pada hari Minggu.
(el/rds)