Jakarta, Pahami.id –
Badan Pencarian dan Bantuan Nasional (Basarnas) Masih mencari 27 korban acara penumpang KMP TUNU Pratama Jaya tenggelam Selat Bali pada hari Rabu (2/7) malam.
“Jadi masih ada 27 orang yang mencari manifes,” kata Kepala Basarnas, Associate Marshal TNI M Syafi’i dalam sebuah pertemuan di Komisi Vederasi Vs pada hari Senin (7/7).
Sementara itu, Syafi’i mengatakan 30 orang dinyatakan selamat di TUNU JAYA KMP. Kemudian, jumlah korban yang dinyatakan meninggal mencapai 9 orang.
Saat ini, masih fokus pada menemukan korban yang hilang. Namun, ia menganggap beberapa korban yang tidak aman karena mereka terjebak dalam kendaraan pribadi ketika kapal tenggelam.
Selama berlayar, dia mengatakan KMP TUNU Jaya membawa 22 kendaraan dari Port Ketapang ke Gilimanuk. Proses pencarian saat ini juga dibatasi oleh alat sonar yang cukup.
Dia mengklaim membutuhkan kekuatan di hidro angkatan laut dan mengirim dengan kemampuan untuk mendeteksi KMP tunu jaya yang tepat.
“Kami menganggap kapal beroperasi di malam hari, dan kemudian membawa 22 kendaraan, kami percaya bahwa membiarkan korban beristirahat, meskipun menurut alokasi itu tidak diizinkan oleh penumpang di dalam mobil,” katanya.
Secara terpisah, tim SAR bersama mengklaim menghadapi kendala cuaca untuk mengidentifikasi benda -benda yang dikatakan KMP TUNU Pratama Jaya Wreck di bagian bawah Selat Bali.
Pengamatan dilakukan untuk menciptakan kembali visual bawah air, terutama jika operasi penyelaman kemudian dilakukan. Gambar bawah air harus sepenuhnya dilihat oleh kedua keadaan dan kondisi.
“Hambatan yang kita hadapi tadi malam dimulai pada 00.00 WIB, lalu ombak tinggi dan sebagainya, sehingga hanya 3 jam bisa 6 jam dan seterusnya.
(FRA/THR/FRA)