Site icon Pahami

Berita Bareskrim Setop Penyelidikan Laporan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Berita Bareskrim Setop Penyelidikan Laporan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi


Jakarta, Pahami.id

Polisi Investigasi Kejahatan memutuskan untuk berhenti menyelidiki laporan terkait dugaan kepemilikan diploma palsu presiden di ke -7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) Diterbitkan oleh Pasukan Pertahanan Cendekiawan dan Aktivis (TPUA) karena gagal melakukan kejahatan.

“Mengenai keluhan masyarakat, mereka terlebih dahulu menyampaikan Dumas, kewajiban untuk menyelidiki, tetapi dari keluhan ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada kejahatan, kasus tersebut dihentikan menyelidiki,” kata polisi pidana (Dirtidum).


DJUhandhani mengatakan partainya telah menyajikan fakta -fakta terkait dengan kepemilikan diploma Jokowi dari sekolah menengah untuk belajar di fakultas kehutanan UGM.

“Apa yang telah kami katakan sebelumnya bahwa kami akan melakukan kepastian hukum, apa kepastian hukum sebagaimana dinyatakan pada saat pembebasan bahwa tidak atau tidak ada peristiwa kriminal yang ditemukan,” katanya.

DJUhandhani mengatakan Jokowi Secondary School dan Diploma S1 asli setelah penyelidik melakukan penyelidikan dokumen dan saksi yang relevan.

Selain itu, DjiHandhani mengatakan, para penyelidik memiliki fakta bahwa Jokowi memenuhi persyaratan kelulusan di Fakultas Kehutanan UGM.

“Penyelidik telah menerima dokumen asli Diploma Jokowi, telah diuji oleh lab dengan perbandingan tiga mahasiswa fakultas kehutanan UGM,” katanya.

“Oleh karena itu, hasil investigasi dari krim bare krim Polandia memang dapat merespons polemik yang telah terjadi di masyarakat tentang diploma yang dimiliki oleh Mr. Jokowi,” tambah Djandhani.

Jokowi telah diperiksa oleh penyelidik investigasi kejahatan polisi dalam kasus yang dikatakan kepemilikan diploma palsu yang diterbitkan oleh para sarjana dan aktivis pertahanan tim (TPUA).

Jokowi mengatakan bahwa dalam pemeriksaan atas satu ia ditanyai 22 pertanyaan dari para peneliti dari Direktorat Kriminal Pidana.

Semua pertanyaan dari penyelidik disebut Jokowi terkait dengan diploma, mulai dari sekolah dasar hingga pembicaraan di UGM.

“Ada 22 pertanyaan yang diajukan, ya di sekitar diploma, dari sekolah dasar, junior, sekolah menengah, ke universitas,” katanya.

Bareskrim sedang melakukan investigasi terkait dengan ijazah Jokowi yang diduga palsu dalam beberapa bulan terakhir.

Laporan Diploma Palsu diduga dikirim oleh Ketua TPUA EGI Sudjana pada 9 Desember 2024 dan diterima sebagai Laporan Informasi dengan Nomor: Li/39/IV/Res.1.24/2025/Direktorat Kejahatan Publik pada 9 April 2025.

(FRA/DIS/FRA)


Exit mobile version