Jakarta, Pahami.id —
Bareskrim Polri menyatakan bahwa dia telah menemukan tempat persembunyian gembong narkoba Freddy Pratama di Thailand.
Direktur Reserse Narkoba Polri, Mukti Juharsa membenarkan, Fredy belum beranjak dan bersembunyi di hutan di Thailand.
Saya jamin dia masih di Thailand, tapi di hutan. Tidak (pindah lokasi), ujarnya kepada wartawan, Jumat (15/3).
Mukti tak membeberkan lebih detail mengenai hutan tempat Fredy bersembunyi. Ia hanya mengaku akan segera mengunjungi Thailand untuk berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
<!–
ADVERTISEMENT
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
“Setelah Hari Raya kami akan mencoba mengambil tindakan. Mungkin saya akan menghubungi dan berkunjung ke sana. Kami akan melakukan upaya bersama lagi dengan polisi Thailand untuk melihat apa hasilnya,” ujarnya.
Mukti mengungkapkan, salah satu kendala penangkapan Fredy karena dilindungi geng di Thailand.
“Dia dilindungi gangster, karena keluarga mertuanya tergabung dalam sindikat narkoba di Thailand. Jadi harap bersabar.
Ia mengatakan Polri juga telah bekerja sama dengan beberapa institusi terkait untuk mempercepat proses penangkapan Fredy Pratama.
“Sekarang kita punya bergabung “Dengan BNN, akan dilaksanakan kombinasi antara BNN, Bareskrim, Bea Cukai, Kepolisian Thailand, Divhubinter dan Bea Cukai dari Thailand, serta Interpol,” ujarnya.
Bareskrim Polri menemukan bandar narkotika besar jaringan internasional, Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova. Bareskrim menyita total 10,2 ton sabu terkait jaringan Fredy Pratama di Indonesia selama periode 2020-2023.
Berdasarkan bukti-bukti yang ada, sosok Fredy Pratama disebut-sebut merupakan salah satu sindikat peredaran narkotika terbesar di Indonesia.
Dari hasil analisis Direktorat Tindak Pidana Narkoba, ditemukan mayoritas narkoba di Indonesia terkait dengan jaringan Fredy.
Sindikat Fredy disebut mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia dalam jumlah berkisar 100 kilogram hingga 500 kilogram setiap bulannya. Modus operandi yang dilakukan adalah menyamarkan sabu dalam kemasan teh.
(tfq/bmw)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);