Berita Banyak Sandera Hamas di Jalur Gaza Kemungkinan Sudah Tewas

Jakarta, Pahami.id —

Juru bicara Hamas, Abu Obeida, mengatakan banyak sandera yang disandera kelompok militan di Jalur Gaza ini, mungkin sudah tewas. Dia menyalahkan sikap Israel atas kematian mereka.

“Nasib banyak sandera dan tahanan musuh tidak diketahui dalam beberapa pekan terakhir dan sisanya memasuki terowongan yang tidak diketahui akibat invasi Zionis,” kata Obeida dalam pernyataannya yang disiarkan televisi, dikutip AFPMinggu (14/1).

“Kemungkinan besar, banyak dari mereka yang terbunuh baru-baru ini, sisanya berada dalam bahaya besar kapan saja dan kepemimpinan musuh serta tentara memikul tanggung jawab penuh,” katanya.

Militan Hamas menyandera sedikitnya 132 orang setelah menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menurut data Israel, 25 orang di antaranya diyakini tewas.

Serangan Hamas menewaskan 1.140 orang di Israel, sebagian besar warga sipil. Hamas juga menculik sekitar 250 orang namun puluhan di antaranya dibebaskan dan ditukar dengan tahanan Palestina pada akhir November.

Sejak itu, Israel telah membom Gaza dari darat, udara dan laut, menewaskan 23.968 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Konflik ini telah berlangsung lebih dari 100 hari.

Obeida mengatakan sekutu Hamas dari ‘poros perlawanan’ akan memperluas perlawanan mereka terhadap pasukan Israel dalam beberapa hari mendatang.

“Setelah 100 hari berperang… inilah kepemimpinan musuh, menelan rasa sakit dan mengarungi lumpur kegagalan,” katanya.

Obeida juga menuduh Israel melancarkan ‘perang agama’ dengan menghancurkan masjid-masjid di Jalur Gaza.

“Dia menodai, membakar dan menyerbu masjid segera setelah kendaraan mereka tiba, dan menghentikan azan… jelas merupakan perang agama,” kata Obeida.

(biaya)

[Gambas:Video CNN]