Site icon Pahami

Berita Balas Serangan, Hizbullah Kirim Puluhan Roket ke Wilayah Israel


Jakarta, Pahami.id

Kelompok milisi Lebanon, Hizbullahmelancarkan serangan roket terhadap tentara Israel, Sabtu (13/7). Roket ini merupakan respons atas serangan Israel ke Lebanon yang menewaskan dua warga sipil.

Militer Israel, yang sering melakukan perdagangan dengan Hizbullah sejak awal Oktober, mengatakan serangannya menargetkan dua orang dari kelompok yang didukung Iran.

Hizbullah mengatakan pihaknya merespons dengan menembakkan puluhan roket ke kota perbatasan Kiryat Shmona, di Israel utara. Hizbullah melancarkan beberapa serangan terhadap pos militer Israel di sepanjang perbatasan pada hari Sabtu.


Sebuah sumber militer, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan “dua warga sipil sedang mengisi air dari mata air pinggir jalan” di daerah Deir Mimas di Lebanon selatan ketika mereka terbunuh dalam “serangan udara Israel”.

Sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan salah satu dari mereka yang tewas dalam serangan Israel adalah anggota kelompok mereka dan ayah dari seorang pejuang yang tewas. Sedangkan satu lagi merupakan anggota sekutu Hizbullah, gerakan Amal.

Kedua pria tersebut adalah warga sipil, bukan kombatan, tambah sumber itu.

Tentara Israel, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa “tentara mengidentifikasi dua teroris Hizbullah yang sedang bersiap meluncurkan proyektil ke wilayah Israel di wilayah Deir Mimas di Lebanon selatan”.

“Tak lama setelah identifikasi, IAF (angkatan udara) menyerang para teroris,” tambah pernyataan itu.

Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan roket tersebut “sebagai tanggapan atas agresi yang dilakukan musuh Israel terhadap desa-desa dan warga sipil di selatan”.

Hizbullah hampir setiap hari melakukan kontak senjata dengan tentara Israel untuk mendukung sekutunya, Hamas, sejak Oktober lalu.

Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan sebuah “drone” menewaskan dua orang pada hari Sabtu di daerah yang sama, mengidentifikasi salah satu dari mereka sebagai anggota dewan lokal untuk gerakan Amal di sebuah desa dekat Kfar Kila.

Dikatakan bahwa mereka mengambil air dari mata air “untuk digunakan sebagai air minum bagi ternak di Kfar Kila”.

Gerakan Amal mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa salah satu anggotanya tewas dalam serangan Israel.

Di Lebanon, konflik lintas batas sejak Oktober telah menewaskan lebih dari 500 orang, sebagian besar adalah pejuang, namun juga termasuk lebih dari 90 warga sipil. Sementara di pihak Israel, sedikitnya 29 orang tewas, sebagian besar tentara.

(tim/dmi)


Exit mobile version