Site icon Pahami

Berita Baku Tembak Menegangkan, Bandar Sabu di Asahan Kabur dari Kepungan


Medan, Pahami.id

Unit Investigasi Narkotika Kepolisian Asahan terlibat dalam menentukan dengan pengedar narkoba bersenjata di Surya Mas Housing, East Kisaran, Asahan Regency, Sumatra Utara (Sumatra Utara).

Kepala Kepolisian Asahan AKBP Afdhal Junaidi mengungkapkan bahwa penangkapan dimulai dengan informasi publik tentang aktivitas seorang pria bernama Ali Muda Nasution yang diduga mendistribusikan narkotika metamfetamin.

“Kami memiliki informasi bahwa tersangka memiliki sejumlah besar metamfetamin. Tim segera menyelidiki dengan membeli jahat untuk memastikan izin dari informasi tersebut,” kata AKBP Afdhal Junaidi pada hari Minggu (24/24/2025).


Petugas kemudian menghubungi Ali dan berpura -pura memesan 4 kg metamfetamin seharga Rp920 juta. Ali setuju dengan transaksi dan setuju untuk bertemu di sebuah rumah di perumahan Johor Permai, Walikota Distrik Tanjungbalai Kota.

“Ketika seorang petugas yang menyamar mengkonfirmasi keberadaan narkotika di lokasi, tim Opsnal segera memindahkan dan menahan Ali. Dalam pencarian, empat bungkus metamfetamin ditemukan di dalam tas di ruang tamu,” katanya.

Dari penyelidikan, Ali mengklaim bahwa metamfetamin milik Chandra Alias ​​Rudi, seorang pedagang besar di lapangan. Tim segera menuju ke rumah Chandra di Surya Mas Housing, East, tetapi rumah itu terkunci.

“Polisi yang yakin Chandra ada di rumah. Petugas mengambil taktik untuk merayunya. Kemudian pada sore hari Chandra akhirnya keluar dengan mengendarai sepeda motor Honda Nmax hitam,” katanya

Ketika polisi mencoba menangkapnya, Chandra benar -benar mengeluarkan senjata api dari tasnya dan menembak petugas berkali -kali. Tim Opsnal harus berlindung dan memberikan tembakan peringatan.

“Tetapi tersangka terus menyerang ketika dia mencoba melarikan diri ke Stadion Pearl. Meskipun pengejarannya, Chandra berhasil melarikan diri,” katanya.

Setelah insiden penembakan, polisi mencari di rumah Chandra ditemani oleh kepala desa setempat. Di rumah, seorang petugas memperoleh seorang wanita bernama Lisa yang mengaku sebagai istri Chandra.

“Dari ruang utama, ada enam bungkus metamfetamin, satu jenis senjata api baretta, serta ratusan amunisi kaliber 9 mm dan 7 mm. Polisi saat ini sedang berburu Chandra masih di bawah pelarian,” katanya.

Hasil investigasi juga mengungkapkan bahwa Ali sebelumnya telah menerima 10 kg metamfetamin dari jaringan laut atas perintah Chandra, dengan upah RP. Beberapa barang didistribusikan sebelum Ali akhirnya ditangkap dalam operasi penyamaran polisi.

“Polisi sekarang mengejar Chandra dan mendeteksi jaringan narkotika yang lebih luas,” katanya.

(gil/gil/fnr)


Exit mobile version