Site icon Pahami

Berita Bahlil Bantah Jokowi Usul Presiden 3 Periode: Jangan Sok Tahu


Jakarta, Pahami.id

Ketua Partai Golkar, Bahlil Lahadalia membantah gagasan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode yang didesak Joko Widodo atau Jokowi saat masih menjabat sebagai Presiden.

Bahlil menegaskan, gagasan perpanjangan masa jabatan presiden pertama kali diajukan olehnya. Menurutnya, usulan tersebut ia sampaikan saat masih menjadi Menteri Investasi di pemerintahan Presiden Jokowi.

“Sebelum saya menjadi Ketua Umum Golkar, gagasan pertama yang muncul untuk menunda Pilpres adalah gagasan Menteri Investasi yaitu saya,” kata Bahlil dalam konferensi pers refleksi akhir tahun Golkar di partai tersebut. kantornya, Jakarta, Selasa (31/12).


Pernyataan itu disampaikan Bahlil menanggapi tudingan PDIP terhadap Jokowi yang ingin memperpanjang masa jabatan Presiden hingga akhir.

Bahlil mengatakan gagasan tersebut disampaikannya menanggapi hasil survei Indikator Politik tahun 2022 mengenai pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Ia mengaku sempat didatangi beberapa kelompok usaha dan menyarankan jika pandemi tidak kunjung pulih, maka pemilu bisa ditunda sebagai alternatif pemulihan ekonomi.

“Kalau aturannya memungkinkan untuk dipertimbangkan, maka kalau boleh, pemilu presiden bisa ditunda. Menunda atau menunda pemilu, itu soal lain. Jadi tidak ada yang meminta tiga periode,” kata Bahlil.

Dia menegaskan, Jokowi tidak pernah meminta para menterinya memperpanjang masa jabatannya. Bahlil mengingatkan pihak yang terus menuding Jokowi jangan pura-pura tahu.

“Presiden, saat itu Presiden Jokowi, tidak pernah menginstruksikan siapa pun. Jadi terkesan agak sok,” ujarnya.

“Jadi jangan main kaset jorok gan. Itu kaset rusak lho. Makanya pemimpin negara harus punya otak yang bersih, begitulah negaranya,” imbuh Bahlil.

(thr/gil)

Exit mobile version