Jakarta, Pahami.id –
Setidaknya 3.090 petani di India Perubahan iklim bunuh diri sering menyebabkan kegagalan tanaman di wilayah tersebut.
Dampak perubahan iklim pada nasib petani yang paling dirasakan di pedesaan Marathwada, negara bagian Maharashtra, India.
Selama tahun 2022 hingga 2024, bunuh diri di negara itu mencapai 3.090 orang, menurut Menteri Pertanian India Shivraj Singh Chouan, dikutip dari Afp.
Artinya, rata -rata tiga petani meninggal karena bunuh diri pada hari itu.
Pemerintah India belum dapat menjelaskan penyebab sebenarnya dari tingkat bunuh diri petani.
“Bunuh diri petani di India adalah efek dari krisis, investasi, dan produktivitas yang dilapisi pendapatan di sektor pertanian,” kata seorang profesor studi pembangunan di Tata Social ILM Institute, R Ramakumar, Afp.
Dia menjelaskan bagaimana petani pertanian di banyak tanah India masih belum berubah selama berabad -abad, tergantung pada cuaca. Petani tidak dapat berbuat banyak ketika cuaca berubah secara drastis setiap tahun.
“Perubahan iklim dan kelemahan dan variabilitas telah meningkatkan risiko besar pertanian,” kata Ramakumar.
Kondisi ini dianggap menyebabkan kegagalan tanaman dan yang terburuk adalah ketidakpastian dalam pertanian.
“Selain itu, melemahkan ekonomi pertanian untuk petani kecil dan kecil,” kata Ramakumar.
Untuk alasan ini, ia sangat menyarankan agar pemerintah mendukung petani dengan skema asuransi yang lebih baik, termasuk lebih banyak investasi dalam penelitian pertanian. Langkah ini adalah menghadapi perubahan cuaca ekstrem.
“Pertanian seharusnya tidak bertaruh pada cuaca,” tambah Ramakumar.
Petani di India telah mengalami hutang mereka, ditambah sering mengalami kegagalan kedelai.
Penderitaan itu diceritakan oleh istri para petani di akhir Maharashttra Amol, Mirabai Khindkar. Sang suami memilih untuk mengakhiri hidupnya karena dia tidak bisa lagi melepaskan utangnya kepada pemberi pinjaman uang.
Mirabai mengatakan kepada suaminya untuk bunuh diri tahun lalu dengan minum insektisida.
“Saya memiliki kesempatan untuk berdoa kepada Tuhan -Tuhan untuk hidupnya diselamatkan ketika dia dibawa ke rumah sakit,” kata Mirabai, yang sekarang harus mendukung dua anak tanpa suaminya.
Amol adalah salah satu petani miskin di India yang hidupnya menderita perbudakan dan kegagalan tanaman di India.
(BAC)