Site icon Pahami

Berita Assad Tamat, AS-Inggris Mulai Jalin Kontak dengan Milisi Suriah HTS


Jakarta, Pahami.id

Amerika Serikat dan Inggris mulai menjalin hubungan dengan milisi Suriah setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington telah melakukan komunikasi langsung dengan milisi penggulingan Al Assad, salah satunya adalah Hayat Tahrir Al Sham (HTS).


“Kami telah menjalin hubungan dengan HTS dan pihak lain,” kata Blinken dalam jumpa pers di Aqaba, Yordania, Sabtu (14/12), dikutip dari Agensi Anadolu.

Blinken tidak menjelaskan isi diskusi tersebut. Meski demikian, ia menegaskan AS tengah menjalin kontak dengan semua pihak yang bisa membantu pencarian jurnalis AS yang hilang di Damaskus 12 tahun lalu, Austin Tice.

Selain AS, Inggris juga mulai menghubungi milisi Suriah, khususnya HTS. Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan pada Minggu (15/12) bahwa London telah berkomunikasi dengan milisi yang memimpin penggulingan rezim Al Assad.

“Kami ingin melihat pemerintahan yang representatif, pemerintahan yang inklusif. Kami ingin melihat stok senjata kimia aman dan tidak digunakan, kami juga ingin memastikan tidak ada kekerasan yang berkelanjutan,” kata Lammy.

Meski begitu, Lammy menegaskan komunikasi dengan HTS ini tidak dilakukan secara personal. Komunikasi ini dilakukan melalui saluran diplomatik dan intelijen.

“[Kami] menggunakan semua saluran yang kita miliki, seperti saluran diplomatik dan tentu saja intelijen. “Kami berusaha menyepakati HTS jika diperlukan,” kata Lammy.

AS dan Inggris telah melabeli HTS sebagai organisasi teroris sejak 2017 karena dianggap berafiliasi dengan Al Qaeda.

HTS sebelumnya mempunyai ikatan dengan Al Qaeda namun akhirnya berpisah karena dianggap tidak memberikan dampak signifikan terhadap tujuan HTS untuk meraih simpati masyarakat lokal Suriah.

Pemerintahan Presiden Bashar Al Assad jatuh setelah kelompok milisi merebut ibu kota Damaskus pada Minggu (8/12) dan memaksanya mengungsi ke Rusia. Saat ini, Suriah untuk sementara dipimpin oleh Mohammed Al Bashir, kepala Pemerintahan Keselamatan Suriah yang ditunjuk oleh HTS untuk menjalankan pemerintahan transisi hingga 1 Maret 2025.

(blq/baca)


Exit mobile version