Jakarta, Pahami.id –
Kelompok Sedayu secara resmi memulai pembangunan masjid Al -ikhlas Pik dengan mengadakan upacara pertama dari stand pertama di Simpang Four – Gerbang 5 Riverwalk Island, Pik. Masjid ini adalah bagian dari berbagai konsep daerah yang menghadirkan empat rumah ibadah (masjid, gereja, kuil, dan kuil) sebagai simbol toleransi dan harmoni dalam kehidupan keagamaan.
Upacara dimulai dengan doa khotbah dan Jumat dengan Menteri Agama Indonesia Nasaruddin Umar ,. Ribuan penyembah, termasuk para pemimpin masyarakat, pemimpin agama, dan siswa dari Assalam Islamic School, Distrik Kemiri, distrik Tangerang, juga hadir, membuat suasana penuh.
Dalam pidatonya, Nasaruddin menekankan bahwa pembangunan masjid adalah bagian dari “dekorasi langit”. Dia mengatakan bahwa lebih banyak rumah ibadat didirikan, semakin kuat spiritualitas masyarakat.
“Semakin banyak tempat ibadah yang kita bangun, semakin kuat langit, tidak akan runtuh selama seseorang menyebut nama Tuhan di surga,” katanya.
“Hanya orang yang tidak memiliki hati nurani yang menolak kecantikan, hanya mereka yang tidak memiliki hati nurani yang tidak puas dengan pengembangan rumah ibadah seperti di wilayah tersebut.
Nasarudin juga menghargai inisiatif konstruksi masjid. Dia berharap pengembangan masjid akan menyebabkan rasa persatuan di masyarakat dan pusat pencerahan.
“Tuhan sudah siap, kehadiran masjid ini akan menjadi pusat daerah.
Foto: Dok. Spesial.
|
Direktur Sedayu Group, Letnan Jenderal TNI (Mar) (Ret.) Nono Sampono menyatakan bahwa bersama dengan pengembangan Kapuk (PIK) Indah (PIK) dan pengembangan populasi, kebutuhan untuk ibadat juga meningkat. Karena alasan ini, masjid al-Ikhlas dibangun.
“Kami juga akan menyediakan masjid lain yang lebih besar, dengan kapasitas sekitar 5.000 penyembah yang berlokasi di Taman Bhinneka Pik2. Kami berharap bahwa tidak akan ada penghalang cuaca dan lainnya selama periode konstruksi, sehingga dapat diselesaikan pada akhir 2026,” katanya.
Terletak di lokasi strategis dengan akses besar ke Pik2 dari Golf Island Pik, Masjid Al-Ikhlas tidak hanya tempat ibadah, tetapi juga diharapkan menjadi pusat kegiatan agama dan sosial untuk komunitas yang lebih luas.
Selain ruang doa utama, masjid juga dilengkapi dengan ruang terbuka, taman hijau, serta akses kendaraan yang terpisah, untuk meningkatkan kenyamanan para peziarah. Dengan kapasitas ± 600 orang, Masjid Pulau Al-Ikhlas Pik Riverwalk diperkirakan menelan biaya sekitar Rp45 miliar untuk selesai pada akhir 2025.
Tidak hanya itu, sebagai bagian dari komitmen sosialnya, kelompok hebat juga mendistribusikan 1.000 paket makanan kepada anak yatim, petugas kebersihan, dan pekerja di sekitar daerah Pik1 dan Pik2.
Dengan awal pembangunan Masjid Al-Ikhlas Pulau Pik Riverwalk, kelompok besar ini menekankan komitmennya untuk menciptakan area yang tidak hanya infrastruktur modern dan canggih, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai keragaman, toleransi, dan spiritualitas untuk kehidupan yang lebih harmonis.
(Ory/Ory)