Site icon Pahami

Berita AS Tuding Rusia Pakai Rudal Buatan Korut untuk Serang Ukraina


Jakarta, Pahami.id

Petugas intelijen Amerika Serikat dituduh Rusia menggunakan rudal balistik buatan Korea Utara dalam invasinya ke Ukraina.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan badan intelijen menemukan bahwa Korea Utara memasok Rusia dengan peluncur rudal balistik dan beberapa rudal balistik dalam perang Rusia-Ukraina.

Salah satu rudal dikerahkan pada 30 Desember dan mendarat di lapangan terbuka di wilayah Zaporizhzhia.


Pada Selasa (2/1), Kremlin juga disebut telah meluncurkan sejumlah rudal balistik ke Pyongyang dalam serangan semalam. Rudal tersebut memiliki jangkauan sekitar 550 mil atau 885 kilometer.

Pejabat intelijen AS percaya bahwa Korea Utara ingin Rusia memberikan bantuan militer kepada Pyongyang sebagai imbalan atas dukungan senjatanya.

Bantuan militer tersebut meliputi pesawat terbang, rudal permukaan ke udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya.

Selain Korea Utara, intelijen AS juga menduga Rusia mendapat bantuan rudal balistik jarak pendek dari Iran.

“[AS] “Kekhawatirannya adalah negosiasi Rusia untuk memperoleh rudal balistik jarak pendek dari Iran sedang berlangsung,” kata Kirby, seperti dikutip Associated Press, Jumat (5/1).

Temuan intelijen AS mendukung klaim Korea Selatan sebelumnya bahwa Korea Utara baru-baru ini meningkatkan kerja sama dengan Moskow.

Pada bulan November, militer Korea Selatan mencurigai Korea Utara mengirimkan rudal balistik jarak pendek, rudal anti-tank, dan rudal anti-pesawat bergerak dalam jumlah yang tidak diketahui ke Rusia.

Korea Utara juga dikatakan telah membekali Kremlin dengan senapan, peluncur roket, mortir, dan amunisi.

Pemerintahan Biden telah lama menyatakan bahwa Kremlin bergantung pada Korea Utara dan Iran dalam hal senjata untuk melawan Ukraina.

Korea Utara dan Iran adalah dua negara yang terisolasi di kancah internasional karena program nuklir dan catatan hak asasi manusia mereka.

(blq/dna)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version