Jakarta, Pahami.id –
Amerika Serikat Ditolak Proposal Mesir tentang Rekonstruksi Strip Gaza, yang telah didukung oleh para pemimpin negara -negara Arab.
Presiden Donald Trump “bersikeras” dalam visinya sendiri untuk mengusir warga Palestina dari Gaza dan mengubah daerah saku menjadi “Riviera Timur Tengah”.
“Proposal tidak membahas fakta bahwa Gaza saat ini tidak berpenghuni dan penghuninya dapat tinggal di wilayah tertutup,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Brian Hughes.
“Presiden Trump tetap pada visinya untuk membangun kembali Gaza bebas dari Hamas. Kami sedang menunggu negosiasi lebih lanjut untuk membawa perdamaian dan kemakmuran ke wilayah tersebut,” tambahnya, lapor oleh CNN.
Proposal yang dibuat oleh Mesir dan didukung oleh negara -negara Arab meminta Hamas untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah sementara, sehingga Otoritas Palestina (PA) dapat mengambil alih kendali Gaza.
Proposal Gaza senilai US $ 53 miliar, didukung oleh negara -negara Arab, menyerukan rekonstruksi Gaza pada tahun 2030.
Tahap pertama proposal dimulai dengan transfer senjata yang belum menikah dan membersihkan lebih dari 50 juta ton puing yang disebabkan oleh pemboman dan serangan militer Israel.
Saat ini, gencatan senjata Israel dan Hamas telah terjadi di Jalur Gaza sejak Januari. Namun, Israel terus mencegah makanan, bahan bakar, obat -obatan, dan persediaan lainnya ke Gaza untuk menekan Hamas.
Pengakhiran bantuan kemanusiaan juga mendapat kritik yang luas. Kelompok -kelompok hak asasi manusia mengatakan tindakan Israel melanggar tugas mereka selama gencatan senjata.
(DNA/DNA)