Site icon Pahami

Berita AS Tetapkan Jaringan Terrorgram sebagai Kelompok Teroris


Jakarta, Pahami.id

Amerika Serikat (Amerika Serikat) menunjuk jaringan online kelompok sayap kanan ekstrem, ‘Terrorgram’, sebagai kelompok teroris yang mempromosikan supremasi kulit putih (supremasi kulit putih) yang penuh dengan kekerasan.

Mengutip Reuters, Departemen Luar Negeri AS menyatakan telah menetapkan kelompok tersebut, yang sebagian besar beroperasi di situs media sosial Telegram, dan tiga pemimpinnya sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus.


Departemen Luar Negeri AS mengatakan kelompok tersebut telah memotivasi dan memfasilitasi serangan dan upaya serangan oleh pengguna, termasuk penembakan pada tahun 2022 di luar bar LGBTQ di Slovakia, serangan yang direncanakan pada tahun 2024 terhadap fasilitas energi di New Jersey, dan serangan pisau pada bulan Agustus lalu di sebuah masjid. di Turki.

“Kelompok ini mempromosikan supremasi kulit putih yang penuh kekerasan, menyerukan serangan terhadap musuh, dan memberikan panduan dan materi instruksi mengenai taktik, metode dan target serangan, termasuk terhadap infrastruktur penting dan pejabat pemerintah,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

Atas dasar itu, pemerintah AS pun membekukan aset kelompok tersebut di negara paman SAM, dan melarang siapapun pendukung Amerika untuk menjadi pembelanya.

Departemen Luar Negeri menyatakan, pemimpin kelompok yang menjadi sasaran sanksi diketahui berada di beberapa negara, yakni Brasil, Kroasia, dan Afrika Selatan.

Langkah ini merupakan tindakan terbaru pemerintah AS di bawah kepemimpinan Joe Biden untuk melawan supremasi kulit putih.

Pada tahun 2021, Biden meluncurkan Strategi Nasional AS yang pertama untuk Memerangi Terorisme Domestik. Hal ini mencakup sumber daya untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman serta tindakan pencegahan baru untuk mencegah warga Amerika bergabung dengan kelompok berbahaya.

(Reuters/anak)


Exit mobile version