Site icon Pahami

Berita AS Tak Suplai Bantuan ke UNRWA sampai Penyelidikan soal Hamas Tuntas


Jakarta, Pahami.id

Amerika Serikat (AS) berencana menghentikan pasokan bantuan ke Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) hingga penyelidikan selesai. Investigasi ini melibatkan beberapa anggota UNRWA dituduh terlibat di dalamnya Hamas.

Sebelumnya, Administrator Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) Samantha Power dan pejabat senior AS lainnya mengunjungi negara bagian Michigan, yang merupakan medan pertempuran pemilu AS 2024, pada Kamis (8/2), di tengah meluasnya kritik terhadap Presiden Joe. Biden. kebijakan terhadap Israel. Biden dinilai gagal menyerukan gencatan senjata terhadap serangan di Gaza, dan melanjutkan bantuan militer.

Dalam pertemuan tersebut, para pejabat mengatakan AS tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina, namun akan menunggu penyelidikan terhadap UNWRA selesai.


Hal ini disampaikan Ali Dagher, pengacara keturunan Lebanon-Amerika yang mengikuti satu dari empat pembicaraan dengan pejabat AS di Dearborn, kota mayoritas Arab-Amerika di dekat Detroit.

Sementara itu, Abbas Alawieh, mantan staf senior kongres yang juga ikut serta dalam salah satu diskusi, mengatakan Power berbicara panjang lebar tentang UNWRA, namun dia mengatakan Biden tidak punya rencana untuk membatalkan keputusannya untuk memotong bantuan kepada badan tersebut.

Dipilih dari Reutersenam belas negara menangguhkan pendanaan mereka untuk UNRWA setelah Israel menuduh 12 dari 13.000 pekerja UNRWA di Jalur Gaza berpartisipasi dalam serangan pimpinan Hamas terhadap Israel pada musim gugur lalu.

Pejabat UNRWA memperkirakan laporan penyelidikan awal dari kantor pemantauan PBB akan memakan waktu beberapa minggu.

Alawieh, dalam pertemuan terpisah dengan wartawan, mengatakan para pejabat AS mengakui bahwa telah terjadi “kesalahan langkah” dalam situasi keseluruhan, dan menekankan pesan pemerintah untuk menolak membuat komitmen apa pun yang mendorong presiden menyerukan gencatan senjata.

“Mereka mengatakan kepada kami dalam pertemuan itu bahwa mereka… berharap presiden akan mengubah pernyataannya,” kata Alawieh.

“Tetapi kami tidak menginginkan perubahan dalam bahasa… Kami mencari tindakan dari Presiden Biden yang dapat menyelamatkan nyawa,” tambahnya.

Israel memulai serangan militernya setelah militan dari Gaza yang dikuasai Hamas menyerang pada 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 27.940 warga Palestina dipastikan tewas, dengan hampir 70.000 orang terluka dan ribuan lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

Sejauh ini baru ada satu gencatan senjata yakni selama seminggu di akhir November 2023.

(lom/wiw)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version