Jakarta, Pahami.id —
Distributor amunisi American Rounds memproduksi mesin otomatis atau swalayan yang menjual berbagai amunisi di tiga negara bagian Amerika Serikat Sabtu lalu (13/7).
Ini adalah mesin otomatis pertama di Negeri Paman Sam yang menjual amunisi dan akan berlokasi di toko kelontong dan supermarket di seluruh Alabama, Texas, dan Oklahoma.
Dikutip CNNsetiap mesin menjual berbagai amunisi untuk berbagai kaliber senjata api, termasuk senapan, shotgun, dan pistol.
Keberhasilan ini tentunya akan memudahkan warga AS untuk membeli amunisi senjata di negara dengan tingkat kejahatan senjata yang sangat tinggi.
Dalam pernyataannya, American Rounds beralasan warga masih belum bisa membeli amunisi dan amunisi hanya melalui mesin penjual otomatis tersebut.
Pasalnya, mesin otomatis tersebut menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) canggih dan mesin pengenalan wajah yang tetap akan memindai identitas pembeli sebelum dapat membeli amunisi.
Sementara itu, Chief Executive Officer American Rounds, Grant Magers mengatakan, mesin swalayan ini merupakan inovasi yang digarap perusahaannya sejak tahun 2023.
Perusahaan tersebut, kata Magers, telah meluncurkan mesin penjual otomatis serupa pada uji coba November lalu di Alabama.
“Ini tidak jauh berbeda dengan mendirikan bisnis lainnya,” kata Mager.
Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak AS (ATF) telah memberi wewenang kepada American Rounds untuk memproduksi mesin penjual otomatis ini.
Ke CNNATF bahkan mengatakan bahwa lisensi tidak diperlukan untuk menjual amunisi.
“Lisensi federal tidak diperlukan untuk menjual amunisi. Namun, penjualan amunisi komersial harus mematuhi undang-undang negara bagian yang berlaku serta undang-undang federal,” demikian bunyi pernyataan ATF kepada CNN.
Demikian pula, Kantor Kejaksaan Agung Oklahoma mengatakan bahwa “tinjauan terhadap undang-undang negara bagian menunjukkan bahwa mesin penjual otomatis ini tampaknya legal.”
American Rounds berencana untuk meluncurkan mesin penjual peluru ke lebih banyak negara bagian, setelah menerima tawaran dari toko-toko di California, Florida dan Hawaii, antara lain, kata Magers.
Perusahaan tersebut, katanya, sedang menyiapkan dua mesin penjual otomatis lagi di Texas dan Colorado dalam beberapa minggu mendatang.
Peluncuran mesin penjual otomatis antipeluru di tiga negara bagian AS bertepatan dengan penembakan yang menargetkan mantan Presiden Donald Trump saat ia berkampanye di Pennsylvania.
Penembaknya, Thomas Matthe Crooks, adalah seorang anggota staf di sebuah panti jompo di Pennsylvania yang baru saja lulus SMA pada tahun 2022.
Tindakan Crooks tersebut membuat badan keamanan AS, khususnya Secret Service, mendapat kecaman keras karena dianggap gagal mencegah terjadinya penembakan.
Pasalnya, tindakan tegas Crooks yang membawa senapan semi-otomatis bergaya 556 AR milik ayahnya ke lokasi kampanye dan menembakkannya dari atap gedung yang hanya berjarak 150 meter dari podium Trump memicu spekulasi bahwa pihak berwenang telah merindukannya.
(rds)