Jakarta, Pahami.id —
Amerika Serikat menilai bahwa Israel harus meningkatkan jumlah bahan bakar dan bantuan kemanusiaan lainnya yang diizinkan masuk ke Gaza. Hal ini disampaikan di tengah semakin gencarnya serangan Israel terhadap wilayah kantong Palestina.
“Tingkat bantuan yang masuk tidak cukup,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, seperti dilansir Reuters pada Selasa (12/5).
“Hal ini perlu diperbaiki dan kami telah menjelaskan hal itu kepada pemerintah Israel,” klaim pihak AS.
Pada Senin (4/12), berdasarkan pengumuman PBB, 100 truk bantuan kemanusiaan dan sekitar 69.000 liter bahan bakar dikirim ke Gaza dari Mesir. Jumlahnya hampir sama dengan Minggu (3/12).
Juru bicara PBB Stephane Dujarric pada Selasa (12/5) mengungkapkan angka tersebut masih jauh di bawah rata-rata kebutuhan di Gaza.
“Jumlah ini jauh di bawah rata-rata harian sebanyak 170 truk dan 110.000 liter bahan bakar yang masuk selama jeda kemanusiaan yang berlangsung antara tanggal 24 dan 30 November,” kata Stephane Dujarric.
[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pekan lalu mendesak pemerintah Israel untuk meningkatkan aliran bantuan dan meminimalkan korban sipil dalam serangannya terhadap Hamas.
Pengumuman tersebut disampaikannya pada kunjungan ketiganya ke Timur Tengah sejak invasi militer Israel ke Palestina pada 7 Oktober, menyusul serangan Hamas terhadap mereka.
Sejak invasi tersebut, tentara Israel tidak hanya melakukan serangan udara, tetapi juga melakukan operasi darat. Pasukan Israel menyerbu kota utama Khan Younis di Gaza selatan pada Selasa (12/5).
Rumah sakit berjuang untuk merawat puluhan warga Palestina yang tewas dan terluka. Sedikitnya 25 orang dipastikan tewas akibat serangan tersebut.
WHO mengatakan situasi di Gaza semakin buruk dari waktu ke waktu. Organisasi bantuan internasional PBB juga memperingatkan bahwa warga sipil di Jalur Gaza yang padat penduduknya akan kehabisan tempat untuk mengungsi.
“Tidak ada tempat yang aman di Gaza dan tidak ada tempat lain untuk dituju,” kata Lynn Hastings, koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina.
(Reuters/Kris)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);