Jakarta, Pahami.id –
Kerajaan Amerika Serikat Melemparkan lebih dari 140 imigran ke penjara super -strict yang digunakan untuk penduduk teroris di Teluk Guantanamo.
Berdasarkan data federal yang diterima CNN13 penerbangan hingga Rabu (19/2) membawa 142 imigran ke pangkalan militer di Kuba.
Tidak diketahui bagaimana pemerintah memilih orang untuk dikirim ke sana.
Departemen Keamanan Domestik belum mengidentifikasi orang yang dikirim ke Pusat Penahanan.
CNN Sebelumnya melaporkan bahwa beberapa tahanan dikirim ke Teluk Guantanamo ketika pejabat Departemen Keamanan Domestik dan Kementerian Pertahanan mencoba mendirikan sebuah kamp di wilayah tersebut.
Kamp -kamp didirikan untuk mengakomodasi imigran ilegal, yang secara luas dipertanyakan karena mereka tidak diketahui siapa yang bertanggung jawab dan apa yang akan terjadi pada mereka di sana.
Tindakan yang tidak dapat diprediksi melibatkan banyak lembaga federal, termasuk imigrasi dan penegakan hukum dan cukai dan perlindungan eksklusif dan perbatasan.
“Selain menahan anggota geng yang melakukan kekerasan dan imigran ilegal, Teluk Guantanamo juga memegang imigran ilegal yang diperintahkan untuk dikeluarkan,” kata seorang petugas keamanan senior dalam sebuah pernyataan pada sebuah pernyataan pada sebuah pernyataan tentang satu pernyataan pada sebuah pernyataan yang diinformasikan diinformasikan untuk diinformasikan diinformasikan kepada sebuah pernyataan yang diinformasikan yang diinformasikan untuk diinformasikan diinformasikan CNN.
“Semua orang ini melakukan kejahatan dengan memasuki Amerika Serikat secara ilegal,” katanya.
Menurut pejabat, tahanan tinggi akan ditahan di penjara keamanan maksimum di pangkalan. Tahanan lainnya dengan instruksi deportasi akan ditahan di Pusat Operasi Migran.
Sejauh ini, semua imigran adalah laki -laki dan dianggap sebagai “kejahatan”, dari anggota tren yang dicurigai untuk melanggar undang -undang imigrasi.
(BAC/BLQ)