Site icon Pahami

Berita AS Dukung Transisi Pemerintahan Suriah usai Rezim Assad Tamat


Jakarta, Pahami.id

Amerika Serikat sepenuhnya mendukung transisi pemerintahan Suriah setelah rezim otoriter Bashar al-Assad digulingkan oleh kelompok pemberontak pada Minggu (8/12).

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berharap peralihan pemerintahan bisa dilakukan secara damai.


“Amerika Serikat sangat mendukung transisi kekuasaan secara damai menuju pemerintahan Suriah yang bertanggung jawab melalui proses inklusif yang dipimpin Suriah,” kata Blinken seperti dikutip. Al Jazeera.

Blinken menambahkan, transisi pemerintahan ini akan menjadi harapan bagi rakyat Suriah untuk melepaskan diri dari pemerintahan otoriter.

Karena selama masa transisi, warga Suriah mempunyai hak “untuk menuntut pemeliharaan institusi negara, kelanjutan layanan penting, dan perlindungan komunitas rentan.”

“Selama masa transisi ini, rakyat Suriah mempunyai hak untuk menuntut pemeliharaan institusi negara, kelanjutan layanan penting, dan perlindungan komunitas rentan,” kata Blinken.

“Kami telah mencatat pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh para pemimpin pemberontak dalam beberapa hari terakhir. Namun, seiring mereka mengambil tanggung jawab yang lebih besar, kami akan mengevaluasi tidak hanya perkataan mereka, namun juga tindakan mereka,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden juga sempat melontarkan pernyataan terkait jatuhnya rezim Al Assad di Suriah. Dia mengatakan bahwa jatuhnya rezim Al Assad adalah “keadilan mendasar” bagi rakyat Suriah.

Hal ini disampaikan beberapa jam setelah Bashar Al Assad meninggalkan Suriah ketika pemberontak memasuki Damaskus.

Biden kemudian menyatakan bahwa Bashar al-Assad yang sekarang digulingkan harus bertanggung jawab atas kekuasaannya di Suriah setelah pemerintahannya digulingkan.

“Akhirnya rezim Assad telah jatuh. Rezim ini telah melakukan kebrutalan, penyiksaan dan pembunuhan terhadap ratusan ribu warga Suriah yang tidak bersalah. Jatuhnya rezim ini adalah tindakan keadilan yang mendasar,” kata Biden.

Setelah dicopot dari kursi kepresidenan, Al Assad kini dilaporkan berada di Rusia. Dia terbang ke Moskow untuk mendapatkan suaka politik.

(gas/bac)



Exit mobile version